TMMD Berkah Luar Biasa untuk Masyarakat Kampung Melati Jaya

Selasa, 24 Oktober 2023 12:26 WITA
KETAHANAN PANGAN: Kodim 0902/BRU menggarap lahan ketahanan pangan. Dua hektare ditanami singkong, satu hektare ditanami jagung.

TUGAS mulia personel TNI AD dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 di wilayah Kodim 0902/BRU, Berau Kaltim, telah berakhir.

Suyono SE, Pemred newsnusantara.com
(suyonoseridah369@gmail.com)

NEWSNUSANTARA.COM,BERAU,-KERJA keras, pengabdian, rasa nasionalisme dan kemanunggalan dalam derap langkah yang indah itu berlangsung 1 bulan. Sejak dibuka oleh Wakil Bupati Berau H Gamalis pada Rabu September 2023 dan ditutup oleh Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Susilo, Kamis 19 Oktober 2023.

TMMD bagai lentera di tengah kegelapan dan embun di kala kekeringan bagi masyarakat Kampung Melati Jaya Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau. Masyarakat di Kampung Melati mendapatkan keberkahan luar biasa atas kedatangan personel TNI AD yang mengemban tugas mendorong akselerasi kemajuan di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). TTMD juga melibatkan personel Polri, Satpol PP dan masyarakat setempat.

Kampung yang selama ini jauh dari hiruk pikuk dan masih terbilang pinggiran, tiba-tiba riuh penuh semangat, suka cita dan perkembangan kampung maju pesat.
Sebanyak 150 prajurit TNI AD dari Kodim 0902/BRU bahu membahu membangun kampung dengan sasaran yang menyetuh langsung pada hajat hidup orang banyak.

Seperti yang disampaikan Dandim 0902/BRU Letkol Inf Dony Fatra, sasaran TMMD ke-118 meliputi pembangunan jalan yang merupakan akses utama para petani, pembangunan rumah tidak layak huni (RLTH) warga tidak mampu, membangun sanitasi jamban sehat penunjang pendidikan dan membantu ketersediaan air bersih bagi warga.

“Ada beberapa usulan kampung yang masuk. Tetapi setelah tim lakukan survei, Kampung Melati Jaya yang dipilih karena sasaran kegiatan yang akan dilaksanakan sangat bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat,” ujar Dony Fatra yang juga Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-118. Tema TMMD kali ini adalah “Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Makin Kuat”.

Baca Juga  KKP Ungkap Pemilik Pagar Laut 30,16 Km di Pantura Tangerang, Sanksi Tegas Menanti

BANGUNKAN JALAN UNTUK AKSES PETANI

PENINGKATAN JALAN: Jalan akses utama ke areal pertanian yang masih tanah, disuruh pasir dan batu. Hasilnya menjadi lebar dan keras.

Supardi (45), petani di Kampung Melati Jaya merasakan keberkahan TMMD ke 118 yang dilaksanakan Kodim 0902/BRU.

Jalan utama ke areal pertanian sepanjang sekitar 2 km, selama ini berupa tanah. “Becek dan licin saat hujan. Menyulitkan kami untuk bertani. Kami juga susah membawa pulang hasil panen seperti padi, ” ujar Supardi kepada newsnusantara.com.

Ketika jalan becek dan licin, gabah tidak bisa segera dibawa pulang, akibatnya menurunkan kualitas gabah, harga pun melorot.

Ungkapan perantau asal Magetan, Jatim ini dibenarkan oleh Sutrimo (50), sesepuh petani yang juga Kepala Kampung Melati Jaya.

Atas kedatangan TMMD di kampungnya, jalan tanah yang menjadi penghambat petani dalam melakukan olah pertanian, kini menjadi bagus. Jalan tanah dibangun, ditingkatkan dengan cara pengerasan pasir batu (sirtu).
“Jalan tanah sekarang sudah dikeraskan. Petani semakin semangat bercocok tanam. Kalau semangat menanam, hasil melimpah, ekonomi tambah maju, ” ujarnya.

SENANG PUNYA TOILET BERSIH

SANITASI SEHAT: Satgas TMMD ke-118 membangun dua toilet di belakang ruang kelas MTs Nurul Qodi, Kampung Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur, Berau.

Gembira penuh syukur juga dirasakan para guru dan siswa MTs Nurul Qodi di Kampung Melati Jaya. Desy, salah satu pelajar kelas VIII mengungkapkan, fasilitas sanitasi di sekolah sangat memprihatinkan. Bayangkan, jamban tradisional tanpa septictank. Maaf.. Kotoran meluber dan bertebaran di sekitar sekolah ketika hujan.

Kini sekolah Islam tersebut memiliki sanitasi jamban sehat setelah dibuatkan oleh Satgas TMMD ke-118.
“Dulu jorok lah kalau hujan. Alhamdulillah sekarang sekolah punya toilet bagus dan sehat. Terimakasih bapak-bapak TNI yang membuatkan jamban di sekolah saya, ” ujar Desy dengan senyum bahagia setelah melihat jamban sekolahnya sudah jadi. Selain membuatkan dua toilet, Satgas TMMD juga membangunkan jembatan penghubung MTs Nurul Qodi.

Baca Juga  Ketua DPRD Berau: Evaluasi Diperlukan untuk Maksimalkan Serapan APBD dan Atasi Silpa

BANGUNKAN IPA

Tak hanya itu, warga di Kampung Melati Jaya juga dibantu ketersediaan air bersih oleh Satgas TMMD. Dalam hal ini Satgas TMMD bekerja sama dengan Balai Sungai Wilayah (BSW) Wilayah V Kalimantan membangun fasilitas instalasi pengolahan air (IPA) di sungai Kampung Melati Jaya.
“Dulu untuk mendapatkan air bersih, kami harus menampung air hujan. Kalau gak ada hujan, beli air sumur karena PDAM belum ada. Air minum beli galon. Sekarang sudah dibantu oleh bapak-bapak TNI, bisa mudah dapatkan air bersih. Terimakasih ya bapak-bapak TNI, ” ungkap Sutrimo, sang Kepala Kampung yang ikut senang warganya tak susah air lagi.

BAGAIKAN BULAN JATUH KE PANGKUAN JADI KENYATAAN

BANGUN RUMAH: Satgas TMMD sedang membedah rumah tidak layak huni (RLTH) milik Herman warga RT 02 Kampung Melati Jaya. Rumah menjadi bagus layak dihuni.

Lain lagi dengan Herman Ferik (55) warga Jl Kangae RT 02 Kampung Melati Jaya. Dia bak merasakan kenyataan mimpi bulan jatuh di pangkuannya. Bagaimana tidak. Kampungnya maju, eh, rumahnya diperbaiki oleh Satgas TMMD. Rumah kayu barukuran sekitar 6 x 6 memang tidak layak. Untuk memperbaikinya, Herman hanya bisa berangan-angan karena sebagai petani kecil tidak punya banyak uang.
“Saya sangat bersyukur. Saya tak menyangka, rumah saya diperbaiki TNI. Saya nggak mampu kalau perbaiki rumah saya, saya gak ada uang. Saya sangat berterima kasih pada TMMD, rumah saya sekarang jadi bagus, layak huni, ” ujar Herman penuh haru.

Baca Juga  Hasil Visum Keluar, Wajah Jasad Wanita di Mayang Mangurai Ditemukan Luka Lebam

Dia mengatakan, sebelum rumahnya dibedah Satgas TMMD, atapnya bocor. Kalau hujan dirinya bersama istri dan anaknya basah kena air hujan. “Saya transmigrasi tahun 1993. Rumah sudah lapuk. Minta bantuan pemerintah belum dapat. Tiba-tiba saya didatangi Bu RT, katanya rumah saya akan dibaiki TNI. Saya gak nyangka, ” ujarnya.

Bupati Berau Sri Juliarsih menyampaikan :Apresiasi dan penghargaan yang Setinggi-tingginya kepada TNI AD, khususnya Kodim 0902/BRU yang melaksanakan TMMD ke-118 di Kampung Melati Jaya

Program TMMD ke-118 telah membawa percepatan kemajuan wilayahnya, Bupati Berau Sri Juliarsih menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang Setinggi-tingginya kepada TNI AD, khususnya Kodim 0902/BRU yang melaksanakan TMMD ke-118 di Kampung Melati Jaya. Dia mengakui, percepatan kemajuan Kampung Melati Jaya melebihi program pemerintah daerah. Di mana hanya dalam satu bulan, Satgas TMMD bisa mewujudkan perbaikan jalan, pembangunan sarana penunjang sekolah berupa toilet dan jembatan, pebangunan IPA dan pembangunan rumah tidak layak huni warga tak mampu. “Saya menyampaikan terimakasih tak terhingga kepada Satgas TMMD yang membawa kemajuan pesat Kampung Melati Jaya, ” ujarnya usai mengikuti penutupan TMMD yang dipimpin Kepala Staf Kodam (Kasdam) VI/Mulawarman Brigjen TNI Susilo di Lapangan Sepak Bola Kampung Melati Jaya, Kamis 19 Oktober 2023.

JENDERAL NYOMAN PUAS HASIL KERJA SATGAS TMMD

PENGAWASAN DAN EVALUASI: Letjen TNI I Nyoman Cantiasa didampingi Dandim 0902/BRU yang juga Dansatgas TMMD ke-118 Letkol Inf Dony Fitra. Meninjau hasil pelaksanaan TMMD di Kampung Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur, Berau

Hasil kerja keras TMMD ke-188 Kodim 0902/BRU diakui berhasil oleh Letjen TNI I Nyoman Cantiasa yang datang meninjau dalam kegiatan Pengawasan dan Evaluasi (Wasev).

“Saya merasa puas melihat paparan dan hasilnya di lapangan sejalan,” terangnya sambil tersenyum.
Selain melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan TMMD di lapangan, jenderal bintang tiga ini juga menyempatkan menyapa masyarakat yang sudah berkumpul di Gedung Serba Guna Kampung Melati Jaya. Selain temu sapa dengan masyarakat, Jenderal Nyoman juga berpesan kepada jajarannya serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk selalu menjaga persatuan. Ia berharap, perbedaan yang ada tidak menimbulkan bibit konflik, melainkan menjadi penyemangat untuk persatuan. “Perbedaan ini kita harap menjadi pemersatu, bukan sebagai alasan untuk berkonflik, tegasnya.(*)

Bagikan:
Berita Terkait