
NEWSNUSANTARA.COM, TANJUNG REDEB – Guna mengingkatkan perekonomian masyarakat di bidang usaha, Dinas Tenaga Kerja dan Transmugrasi (Disnakertrans) Berau mengadakan pelatihan tata boga dan budidaya jamur.
Pelatihan yang berlangsung, Senin (27/5/2024) di lantai III gedung kantor Disnakertrans tersebut diikuti oleh 40 orang peserta yang sebagian besar orang.
Dengan rincian, 20 orang yang mengikuti pelatihan tata boga berasal dari Kecamatan Sambaliung. Sedang untuk pelatihan budidaya jamur pun 20 orang yang semuanya dari Kecamatan Tanjung Redeb.
Untuk pelatihan tata boga difokuskan kepada orang tua tunggal dengan usia produktif, ibu rumah tangga dan pelaku UMKM. Sementara untuk pelatihan budidaya jamur, dikhususkan untuk masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah yang telah memiliki minat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam membudidayakan jamur.
“Pelatihan ini juga bertujuan meningkatkan kemampuan kelompok masyarakat yang belum terbina, yang ke depan semoga bisa berdampak pada peningkatan hasil usaha secara optimal, tangguh, dan mandiri,” demikian ujar Kepala Bidang Perluasan dan Penempatan Kerja Disnakertrans Berau, Dewi Rakhmasari.
Dengan keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki, peserta dapat mengaplikasikannya menjadi usaha yang mempunyai daya saing di pasaran.
“Berikutnya, memiliki kesempatan kerja agar bisa menekan angka pengangguran,” tambah Dewi.
Pelatihan tersebut disambut baik Bupati Berau Sri Juniarsih. Ia menilai untuk menciptakan sumber daya manusia yang mumpuni maka perlu pembinaan dan pelatihan yang sesuai minat dan bakat masing-masing.
Sebagaimana data yang ia pegang, jika angka pengangguran di Berau pada tahun 2022 berada di angka 5,02 persen dan berhasil turun 0,07 atau 4,95 persen di tahun 2023.
Berkurangnya pengangguran itu, lanjut Sri, menegaskan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapat pekerjaan semakin terbuka lebar.
“Pemerintah daerah pun akan terus dipacu untuk terus membuka lapangan kerja yang dibutuhkan. Bertujuan untuk menyediakan lapangan pekerjaan agar masyarakat dapat memperoleh pekerjaan dan kehidupan yang layak,” tegasnya.
Sri berharap melalui pelatihan-pelatihan yang digelar dapat mendongrak pembangunan ketenagakerjaan menjadi lebih baik dari tahun ke tahun.
“Dengan adanya lapangan pekerjaan atau lapangan usaha itu kita berharap jumlah pengangguran dan setengah pengangguran dapat ditekan dan diperkecil,” pungkasnya.
Reporter: Miko Gusti