DPRD Balikpapan Gelar RDP Tanggapi Kelangkaan dan Kenaikan Harga Gas LPG 3 Kg

Rabu, 12 Februari 2025 01:59 WITA
Rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Balikpapan Terkait Gas Melon.(3KG)
Rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Balikpapan Terkait Gas Melon.(3KG)

NEWSNUSANTARA.COM,BALIKPAPAN,– Persoalan harga gas LPG 3 Kg yang melambung tinggi di tingkat pengecer, yang belakangan ini dikeluhkan oleh masyarakat, mendapat perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Rabu (12/02/2025), Komisi 2 DPRD Balikpapan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) yang menghadirkan sejumlah pihak terkait, termasuk manajemen PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan, serta LSM Lidik Pro Balikpapan.

Ketua Komisi 2 DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menjelaskan bahwa RDP kali ini digelar sebagai tindak lanjut dari keluhan masyarakat dan laporan dari LSM Lidik Pro Balikpapan mengenai kelangkaan gas LPG 3 Kg, yang juga dikenal dengan sebutan gas Melon.

Rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Balikpapan Terkait Gas Melon.(3KG)

“Alhamdulillah kami fasilitasi, dan Pertamina Patra Niaga beserta jajaran serta Dinas Perdagangan juga hadir. Beberapa hal penting dibahas, salah satunya mengenai kelangkaan gas LPG 3 Kg yang menjadi pokok pembahasan dalam RDP ini,” kata Fauzi.

Baca Juga  Diklat Kecakapan Awak Kapal dan LLAJ Diikuti 120 Peserta

Lebih lanjut, Fauzi menyampaikan bahwa Komisi 2 DPRD Balikpapan telah mengeluarkan beberapa rekomendasi terkait persoalan tersebut, salah satunya mengenai peningkatan pengawasan di tingkat pengecer. Ditegaskan bahwa indikasi adanya “permainan” di tingkat pangkalan gas harus segera diatasi.

“Kami merekomendasikan agar dilakukan sidak, dan hasilnya dilaporkan kepada kami. Selama ini, kami tidak pernah dilibatkan dalam sidak atau hal lainnya, sehingga kami tidak mengetahui perkembangan terkait kelangkaan gas LPG 3 Kg ini,” ungkap politisi Partai Golkar tersebut.

Perwakilan manajemen PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Hendrik Eko, menanggapi RDP ini secara positif, sebagai upaya untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas antara pemerintah dan BUMN. Eko juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera merespons permintaan DPRD Balikpapan, dengan memperkuat sosialisasi kepada masyarakat terkait pasokan gas LPG 3 Kg.

Baca Juga  Rakornis TP. PKK Kabupaten Asahan Bulan Juli 2025

“Hal yang kami soroti adalah pentingnya sosialisasi. Ini sebenarnya merupakan langkah yang sudah pernah kami lakukan sebelumnya, dan akan terus kami laksanakan,” ujar Eko.

Sementara itu, Ketua LSM Lidik Pro Balikpapan, Agus, menyampaikan kekhawatirannya atas semakin memprihatinkannya kondisi ketersediaan gas LPG 3 Kg di Balikpapan. Menurut Agus, meskipun ada pasokan, harga di tingkat pengecer sangatlah mahal, berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp80 ribu per tabung, yang tentunya memberatkan masyarakat.

Baca Juga  Pembangunan SMP di Tengah Kota jadi Rencana Pemkab Atasi Padatnya Jumlah Siswa Baru

“Ketika harga gas LPG 3 Kg melonjak seperti ini, dampaknya sangat besar bagi masyarakat, terutama mereka yang tergantung pada gas subsidi ini,” kata Agus.

DPRD Balikpapan berkomitmen untuk terus memantau dan memperjuangkan solusi terhadap kelangkaan dan tingginya harga gas LPG 3 Kg di masyarakat demi kesejahteraan warga Balikpapan.Reporter:Idris//Editor:Edy

Bagikan:
Berita Terkait