NEWSNUSANTARA.COM, BERAU – Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau Arman Nofriansyah mengungkapkan bahwa efek musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Berau beberapa pekan lalu menyisakan dampak serius, khususnya bagi para petani.
“Salah satu yang terdampak adalah masyarakat Kampung Long Lanuk, di mana para petani mengalami gagal panen dan kini berharap perhatian dari pemerintah daerah,” ungkapnya Jumat (25/4/2025).
Arman Nofriansyah pun angkat suara menanggapi keluhan Kepala Kampung Long Lanuk yang meminta adanya perhatian dari Pemkab Berau.
Ia menilai, pemerintah daerah harus segera bertindak cepat untuk merespons kondisi tersebut.
“Pemkab tidak bisa tinggal diam. Harus segera turun tangan dan melakukan pendataan terhadap petani yang terdampak banjir. Ini menyangkut keberlangsungan hidup masyarakat kita yang menggantungkan penghasilan dari sektor pertanian,” ujarnya.
Arman menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kampung dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam menyikapi persoalan ini.
Menurutnya, OPD teknis seperti Dinas Perkebunan sejatinya sudah membuka ruang komunikasi dengan kepala kampung untuk melaporkan kerusakan lahan akibat banjir.
“Informasi yang saya terima, OPD terkait sebenarnya sudah mengimbau semua kepala kampung agar segera melaporkan jika ada kerusakan atau gagal panen akibat bencana. Maka dari itu, aparatur kampung juga harus proaktif menyampaikan data tersebut agar segera bisa ditindaklanjuti,” ucapnya.
Menurutnya pendataan yang akurat dan cepat sangat penting untuk menentukan bentuk bantuan yang tepat bagi para petani, baik itu berupa bantuan bibit, pupuk ataupun hal lainnya.
“Jangan sampai masyarakat dibiarkan menunggu terlalu lama. Jika memang mereka butuh bantuan, ya harus segera disalurkan. Pemerintah harus hadir di saat masyarakat sedang kesulitan, bukan hanya saat panen raya,” pungkasnya.
(MRK/ADV)