NEWSNUSANTARA.COM, BERAU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau memiliki pekerjaan rumah untuk mengoptimalkan anggaran pembangunan infrastuktur pertanian, diantaranya pengembangan jaringan irigasi di Kampung Biatan Ilir, Kecamatan Biatan, Selasa (13/4/2025).
Kepala Bidang Sumber Daya Air, DPUPR Berau, Hendra Pranata mengatakan, tahun 2024 kemarin, pihaknya telah mengalokasikan lebih dari Rp 10 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk penanganan irigasi. Anggaran tersebut, diklaim telah digunakan untuk merampungkan dua paket pengerjaan proyek irigasi.

“Pembangunan ini merupakan langkah strategis dalam mendukung sektor pertanian agar lebih produktif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Menurut dia, dengan jaringan irigasi yang memadai, petani dapat bercocok tanam secara stabil sepanjang musim. Yang menurutnya, tidak hanya dapat meningkatkan hasil panen, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan daerah serta kesejahteraan petani.
Lebih lanjut, pembangunan irigasi diharapkan mampu mendorong efisiensi dalam pengelolaan air dan memperluas lahan pertanian produktif di Biatan.
“Saya berharap ke depan, Kecamatan Biatan dapat menjadi salah satu sentra pertanian yang berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan di Berau,” tandasnya.
Ditanya mengenai ini, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Berau Oktavia menanggapi, jika perhatian DPUPR terhadap pengembangan irigasi di Biatan sudah tepat sasaran. Lantaran, dari penelusurannya, daerah di Biatan saat ini memang sedang gencar memproduksi beras lokal.
“Menurut saya pemerhatian DPUPR di Biatan sudah tepat untuk menciptakan jaringan pengairan irigasi milik petani di sana, hasil padi tersebut punya kualitas bagus di pasaran,” tegasnya. (MRK/ADV)