NEWSNUSANTARA.COM, TANJUNG REDEB – Persoalan musim kemarau yang mempunyai efek domino khususnya pada sektor pertanian rupanya menyita perhatian Anggota DPRD Elita Herlina, Rabu (4/10/2023).
Dampak yang paling nampak antara lain keringnya irigasi jalur pertanian yang kemudian membuat beberapa hasil tani mengalami gagal panen. Padahal, menurut politisi Golkar itu, sektor pertanian merupakan sektor unggulan Bumi Batiwakkal.
“Akibatnya banyak petani kita gagal panen, padahal banyak masyarakat kita yang mata pencahariannya dari bertani,” ucap Elita.
Tak sampai disitu, dari segi ekonomi pula pun diakui Elita juga berpengaruh. Sebab dari kegagalan panen juga kemudian mempengaruhi kenaikan harga bahan pokok.
“Tentunya, daya beli masyarakat turun, petani juga kena dampaknya karena penjualan merekai ikut merosot,” sambungnya.
Melihat fenomena tersebut, dirinya meminta agar instansi terkait bisa segera mencari jalan keluar guna mengantisipasi timbulnya pengaruh buruk dari musim kemarau.
Pasalnya, apabila gagal panen terus berlangsung maka bisa mempengaruhi stok barang di pasaran yang kemudian berujung semua harga kebutuhan pokok menjadi melambung tinggi.
“Untuk saat ini masih di ambang batas wajar,” imbuhnya.
“Jangan sampai masyarakat resah dengan harga yang tinggi nantinya. Tentu gagal panen banyak kerugian yang dialami petani kita, jadi kalau bisa berikan bantuan seperti bibit dan pupuk bersubsidi atau gratis,” tandasnya.
(ADV)Reporter:Miko//Editor:Edy