Hujan Deras dan Angin Kencang di Samarinda, Satu Warga Tewas Tertimpa Pohon Tumbang

Sabtu, 15 Oktober 2022 02:02 WITA
KORBAN MENINGGAL: Pekerja bangunan tewas tertimpa pohon saat bekerja menggali tanah. Ketika bekerja, hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang.
KORBAN MENINGGAL: Pekerja bangunan tewas tertimpa pohon saat bekerja menggali tanah. Ketika bekerja, hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang.

NEWS NUSANTARA,SAMARINDA- Satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang di Jalan Tirta Kencana Kelurahan Bugis Kecamatan Samarinda Kota, Kamis (13/10/2022).Saat kejadian, Kota Tepian dilanda hujan deras dan angin kencang.

Baca Juga  DPRD Kabupaten Berau Hadiri Acara Halal Bi Halal IKKBS Samarinda untuk Mempersatukan Perbedaan dan Mempererat Persaudaraan

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo saat dikonfirmasi mengatakan hujan deras disertai angin kencang di wilayah tersebut menyebabkan adanya pohon tumbang dan menimpa satu orang korban.

Kombes Yusuf menjelaskan, korban meninggal dunia tersebut bernama IS berusia 45 tahun warga Kel. Sempaja Kota Samarinda. Korban merupakan pekerja penggalian bak peresapan klinik di area tersebut.

Baca Juga  PT Berau Coal Dukung Pejuang Sigap Sejahtera Berikan Pendampingan Wujudkan Kampung Maju dan Mandiri

Menurutnya, korban sedang melakukan pekerjaan penggalian, namun karena hujan deras dan angin kencang, korban berteduh di mess atau bedeng. Namun saat keluar dari bedeng, sebuah pohon tumbang sehingga mengenai kepala korban.

“Masyarakat dan para pekerja sekitar langsung mengevakuasi korban, dan dipastikan korban sudah meninggal dunia. Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Awahab Syaranie Samarinda menggunakan ambulance milik Klinik Korem guna dilakukan visum, ” ucap Kabid Humas.

Baca Juga  Bunda Maslianawati, Parenting PAUD Beri Pemahaman Orang Tua Didik Anak

Dengan adanya kejadian tersebut, Kabid Humas mengatakan Polresta Samarinda akan berkordinasi kepada pihak terkait dalam perawatan serta pemeliharaan pohon, sehingga kedepan tidak ada korban jiwa lagi, karena saat ini hampir memasuki musim penghujan.(nyo/sar)

Masyarakat dan para pekerja sekitar langsung mengevakuasi korban
Bagikan:
Berita Terkait