ZOOM METING : TPID Berau mengikuti pertemuan penguatan pasokan bahan pangan dari daerah produsen yang diselengarakan oleh TPID Kaltim.
NEWSNUSANTARA,TANJUNG REDEB – Dalam memberikan penguatan pangan, Pemerintah Kalimantan Timur mengarahkan agar setiap daerah bisa bekerja sama dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Program kerja sama pangan dari setiap daerah ini juga sebagai bentuk pengendalian inflasi di Kaltim.
Memantapkan progam ini, Pemprov Kaltim melalui Tim Teknis Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengelar pertemuan dengan pemerintah kabupaten/kota. Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai langkah apa saja yang perlu dijalankan oleh masing-masing pemerintah daerah untuk bisa memenuhi kebutuhan pangan di masyarakat melalui program kerja sama.
Dalam pertemuan tersebut, dua agenda penting yang dibahas yaitu potensi kerjasama antar daerah bahan pangan dan sinkronisasi untuk komoditas pangan lokal, konsumsi serta kebutuhan untuk komoditas pangan. “Misalnya bawang merah, cabai merah dan rawit, daging ayam dan beras yang bisa dipenuhi dari masing-masing daerah,” jelas Kepala Biro Ekonomi Provinsi Kaltim, Muhammad Najrin.
Sementara Usai kegiatan, Asisten II Setda Berau, Mansyah Kelana mengatakan perlu adanya inovasi dan terobosan dalam menyikapi inflasi ini. Disampaikan bahwa ada enam komoditi yang masuk dalam pembahasan. Dari seluruh komoditas tersebut, Berau hanya memiliki satu surplus saja yaitu ayam ras.
“Di sini lah program kerja sama itu dijalankan, karena kita hanya surplus ayam ras, maka lima komoditas lainnya bisa dipenuhi dari daerah lain, sementara kita memenuhi ayam ras ke daerah lain juga. Sehingga pemenuhan pangan antar daerah di Kaltim bisa terwujud tanpa harus bergantung dari luar Kaltim seperti yang selama ini terjadi,” katanya.
Kemudian khusus untuk pengendalian inflasi, Mansyah juga mengharapkan agar masyarakat bisa melakukan kerja sama dalam hal ini. Dengan melakukan langkah sederhana melalui pemenuhan pangan secara mandiri. “Masyarakat bisa menanam cabai dan bawang sendiri dengan memanfaatkan pekarangan rumahnya. Jadi lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan keluarga sendiri. Melalui langkah ini pengendalian inflasi dapat dilakukan. Cukup sederhana dan bisa dilakukan oleh setiap keluarga,” pungkasnya. (hms5)