Jelang Nataru Penggunaan BBM dan LPG Meningkat di Kaltara

Jumat, 22 Desember 2023 02:08 WITA

NEWSNUSANTARA.COM, TARAKAN – Sepekan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) pengguna BBM dan LPG di Provinsi Kalimantan Utara mulai meningkat, akibat aktifitas warga untuk melakukan perjalanan dalam dan luar kota mengalami peningkatan. Untuk menjamin ketersediaan BBM dan LPG pihak Pertamina regional kalimantan pun telah mendirikan Posko Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) yang berlangsung mulai tanggal 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.

NEWSNUSANTARA.COM, TARAKAN – Sepekan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) pengguna BBM dan LPG di Provinsi Kalimantan Utara mulai meningkat, akibat aktifitas warga untuk melakukan perjalanan dalam dan luar kota mengalami peningkatan. Untuk menjamin ketersediaan BBM dan LPG pihak Pertamina regional kalimantan pun telah mendirikan Posko Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) yang berlangsung mulai tanggal 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.

Baca Juga  Ketua DPRD Berau Mendorong Pembenahan Serapan APBD Demi Optimalkan Kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

Hal ini disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations & CSR Patra Niaga Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra kepada tvOnenews.com pada Rabu (20/12).

Menurut Arya diperkirakan pada nataru tahun ini akan terjadi kenaikan konsumsi BBM berbagai jenis akibat meningkatnya jumlah perjalanan dalam dan luar kota di Kalimantan Utara.

“Provinsi Kalimantan Utara, estimasi peningkatan BBM jenis gasoline mencapai 2,9%, dari 368 KL menjadi 378 KL, BBM jenis gasoil sebesar 0,7%, dari 139 KL menjadi 140 KL, kenaikan konsumsi LPG sebesar 2,5 % dari 40 MT menjadi 41 MT dan untuk Avtur sebesar 6,9% dari 29 KL menjadi 31 KL dari rata-rata harian normal,” ungkap Arya.

“Pertamina dalam masa satgas nataru ini juga meningkatkan pelayanan dengan menyiagakan 85 SPBU dan 199 Agen LPG guna memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tambah Ayra.

Baca Juga  Jemaah Haji Asal Berau Akhirnya Di Berangkatkan Setelah Dua Tahun Tertunda

Sementara itu, untuk kuota dan stok BBM dan LPG serta Avtur di seluruh Kalimantan dalam keadaan aman dan Patra Niaga akan terus mengoptimalkan penyediaan stok tersebut. Terkait ketahanan stok rata-rata ketahanan stok antara 9 – 11 hari akumulatif.

“Kami berharap masyarakat tidak perlu panik akan kondisi stok BBM serta LPG. Di beberapa daerah di Kalimantan memang kerap terjadi keterlambatan pasokan bukan karena masalah kuota tapi lebih ke arah teknis.

Contoh dari kendala teknis adalah distribusi saat di laut karena cuaca kurang baik sehingga butuh waktu tambahan untuk sandar atau distribusi darat yaitu mobil tangki yang menempuh jarak cukup jauh dengan kondisi jalan yang beragam,” ungkap Arya.

Baca Juga  Potensi Sebabkan Penyakit, Perlu Tambah Bak Sampah di Kelurahan Bedungun

Dukungan dari Instansi dan Aparat Pemerintah diperlukan untuk memperlancar distribusi BBM. Pertamina berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM terutama pada titik yang dapat mengakibatkan kemacetan. Tidak hanya kepolisian, koordinasi juga dilakukan DLLJAR dan Badan Geologi untuk antisipasi kendala daerah rawan macet dan longsor, perbaikan jalan, area keluar/masuk lokasi Fuel Terminal, serta Bank persepsi untuk memperlancar proses keuangan khusunya di saat hari libur.

“Dalam pelaksanaan satgas nataru selaian berkoordinas internal baik Tim Holding maupun Subholding, Pertamina selalu berkoordinasi dengan instansi terkait meliputi Kementerian ESDM, Kementrian Perhubungan, BPH Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI dan PT Telkom Indonesia,” tutup Arya. (*)

Bagikan:
Berita Terkait