NEWSNUSANTARA.COM,TANJUNG REDEB- Pemerintah Kabupaten Berau berencana memberikan perlakuan khusus kepada Kecamatan Kelay dan Segah terkait layanan internet guna mewujudkan program pemerintah daerah dalam pemerataan jaringan telekomunikasi dan internet di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau, Didi Rahmadi, menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu, timnya telah melakukan pemasangan tiang pemancar jaringan internet baru di Kelay dan Segah. Hingga saat ini, sebanyak 9 kampung sudah mendapatkan akses jaringan internet.
“Kedua wilayah tersebut memang memerlukan perlakuan khusus, terutama dalam hal jaringan internet,” ujar Didi, pada Rabu (5/7/2023).
Salah satu kampung yang telah mendapatkan layanan jaringan internet adalah Kampung Merasa. Namun, pihaknya menyadari bahwa kualitas sinyal di kampung tersebut belum maksimal, meskipun telah ditambah dua repeater.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Didi mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil sinyal pemancar jaringan dari wilayah Sanggata. Hal ini memungkinkan masyarakat di Merapun, Kelay, hingga Segah dapat menikmati layanan internet yang lebih baik.
“Sementara untuk daerah Long Suluy dan kampung-kampung terdekat lainnya, akan kami berikan perlakuan khusus. Kami berencana menambah 7 repeater tambahan untuk meningkatkan kualitas layanan internet di wilayah tersebut, dan saat ini upaya tersebut sedang kami lakukan,” ungkapnya.
Didi juga menambahkan bahwa tim Diskominfo Berau telah memasang kabel fiber optik hingga ke daerah pesisir. Namun, masih ada kendala di wilayah Kelay yang sulit dijangkau oleh kabel darat atau sungai.
Terutama untuk program bakti Kelay 1, hingga saat ini belum dapat terlaksana sepenuhnya, terutama di daerah Long Suluy. Didi menyebut bahwa wilayah tersebut belum memiliki fasilitas jaringan telekomunikasi dan layanan internet yang memadai.
“Karena keterbatasan kemungkinan untuk mengangkut fiber optik melalui jalur darat atau sungai, mereka telah mengajukan permintaan untuk mengangkutnya menggunakan helikopter,” tambahnya. (*/ADV)
Reporter:Miko//Editor:Edy