Menu Khas Sulawesi Selatan Nasu Palekko Kini Ada di RM Indo’ Logo Jalan Pulau Kakaban Tanjung Redeb

NEWSNUSANTARA.COM, BERAU – Nasu Palekko, begitu nama makanan khas Bugis Sulawesi Selatan ini. Secara harfiah namanya tersebut berasal dari dua suku kata. Yakni ‘Nasu’ yang berarti masakan, sedang ‘Palekko’ berasal dari kata likku yang berarti lengkuas salah satu rempah yang digunakan dalam masakan ini.

Sedang versi lain menyebut, ‘Palekko’ berarti lekko yang diambil dari bahasa Bugis yang artinya dipatahkan, itu karena saat penyajiannya daging bebek dipotong kecil-kecil.

Nasa Palekko sendiri merupakan kuliner yang identik dengan olahan daging bebek yang dimasak tanpa minyak. Itu dikarenakan, daging bebek dipercaya memiliki kulit yang bisa mengeluarkan minyak saat dimasak.

Menurut sejarahnya, menu ini didapat dari seorang pengembala itik yang melakukan percobaan-percobaan suatu masakan dengan menggunakan bumbu-bumbu dasar.

Sekarang, bagi warga Bugis yang berdomisili di Kabupaten Berau yang kangen dengan kuliner satu ini dapat menikmatinya di Rumah Makan (RM) Indo’ Logo di Jalan Pulau Kakaban, Tanjung Redeb. Rumah makan yang mengutip lagu rakyat tersebut baru saja dibuka pada, Rabu (28/8/2024) dibawah naungan GS Group dan pertama di Kabupaten Berau.

Owner RM Palekko Indo Logo, Mansur Marsuki menceritakan, perjalanan awal berdirinya RM Palekko berada di Jakarta dan kini tersebar di berbagai daerah seperti Kabupaten Sidrap, Pinrang dan kali ini dibuka di Berau. Keinginannya membuka di Berau karena melihat etnis Bugis yang juga cukup banyak di Bumi Batiwakkal sehingga dirinya berkeinginan agar makanan khas tersebut dapat kembali dirasakan tanpa harus jauh-jauh keluar daerah.

“Makanya kita mencoba agar rumah makan yang menyediakan menu Nasu Palekko juga ada di Berau, mudah-mudahan langkah yang kita lakukan pada kesempatan ini bisa bermanfaat bagi teman-teman yang berasal dari Sulsel yang rindu dengan makanan khas Bugis Makassar mungkin nanti bisa mencoba dan mencicipi di rumah makan kami ini,” katanya.

Untuk cita rasanya, sajian ini mempunyai rasa pedas dan asam. Cita rasa tersebut karena masakan diolah menggunakan bumbu khusus, yang salah satunya menggunakan asam mangga yang dalam bahasa Bugis disebut Paccukka.

Fungsi asam mangga tersebut untuk memberikan asam pada makanan. Asam mangga terbuat dari buah mangga yang masih muda, diiris memanjang, dan dijemur hingga kering kaku. Palekko awalnya menggunakan bumbu sederhana. Pada perkembangannya, bumbu masakan tersebut mengalami penyesuaian.

“Mungkin teman-teman nanti yang ingin mencoba kita akan sajikan dengan berbagai varian menu, ada yang pedasnya biasa, sedang dan sangat pedas tergantung selera masing-masing,” kata Mansur sapaan akrabnya.

Kata dia, untuk harganya menyesuaikan dengan paket. Apabila hendak makan sendiri pelanggan hanya perlu merogoh kocek Rp 50 ribu untuk satu porsi Nasu Palekko lengkap dengan nasi, sup dan es teh.

Sedangkan, apabila hendak makan ramai-ramai, 4 hingga 5 orang RM Indo Logo memasang harga Rp 200 ribu untuk satu porsinya.

“Kalau rindu kampung, singgah ke sini saja. Warga lainnya, bisa kenali masakan ini. Saya jamin ketagihan,” pungkasnya.

Reporter: Miko Gusti

Tinggalkan Balasan