NEWSNUSANTARA,TANJUNG REDEB- Kabupaten Berau mendapatkan kuota untuk P3K 2022 untuk 1700 orang. Adapun, peserta yang lolos seleksi tahun 2021 tapi tidak mendapat formasi, masuk kategori prioritas tahun 2022.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Berau, Sri Eka Takariyati mengatakan, ada beberapa formasi yang dibuka, diantaranya formasi khusus guru sekira 700 orang, kesehatan kurang lebih 800 orang, ditambah tenaga teknis lainnya 150 orang.
“Itu formasi yang sudah diberi Kemenpan untuk Kabupaten Berau 1700 sekian. Ini terpisah dari formasi ASN tahun 2022,” katanya.
Kalau untuk pendidikan, sementara ini masih proses, walaupun sudah beberapa kali dirapatkan. Karena seleksinya kan tidak menggunakan tes lagi, tapi observasi. Di mana penilaiannya itu dari guru, pengawas, dan Dinas Pendidikan, hingga Badan Kependidikan Pegawai dan Pelatihan (BKPP).
Untuk seleksi P3K ini, cukup berbeda dengan seleksi tahun lalu. Di mana tahun lalu, penjaringan P3K dilakukan melalui tes.
“Jadi sekarang itu melalui observasi. Tapi ada itu ada tim khusus dari BKPP dan Dinas Pendidikan, serta instansi terkait lainnya, semua peserta akan dinilai mana yang bisa lolos dan tidak,” jelasnya.
Namun diakui Sri Eka, terkait kapan mulai prosesnya, dirinya belum mengetahuinya secara pasti. Namun, seleksi P3K dipastikannya sampai Desember mendatang.
“Karena kan ini untuk formasi di tahun 2022. Walaupun, nanti SK nya di tahun 2023, tapi proses di tahun 2022,” jelasnya.
Adapun untuk peserta P3K khusus guru yang lolos seleksi di tahun 2021, tapi tidak mendapat tempat formasi. Menurutnya, itu masuk dalam kategori P1. Artinya, mereka yang lolos tahun 2021 tetap menjadi prioritas, tapi harus mendaftar ulang lagi.
“Nanti pemberkasannya baru semua nanti. Jadi mereka masuk kategori P1. Sementara yang mau kami proses di tahun 2022 ini masuk dalam kategori P2 dan P3,” pungkasnya. (/ADV)