NEWSNUSANTARA.COM – MALANG – Pembongkaran Pasar Besar kota Batu sebagai bagian dari tahapan revitalisasi di blok buah, Minggu (26/12/2021).telah di lakukan
Pembongkaran ini dilakukan dua hari setelah ditetapkannya PT Sasmito asal Surabaya sebagai pemenang tender revitalisasi Pasar Induk Kota Batu pada 24 Desember 2021.
Nilai Rp 155 miliar dengan harga penawaran terkoreksi Rp 151,5 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp 199,98 miliar.Sebelumnya, Aman Riadi dinyatakan sebagai pemenang lelang pembongkaran aset Pasar Induk Kota Batu oleh KPKNL pada 23 November lalu.
Ia menawar senilai Rp 2,1 miliar dari nilai limit sebesar Rp 597.477.000. Proses pembongkaran mengerahkan tenaga pekerja dari pemenang lelang bongkaran aset pasar.
Sementara itu Wali Kota Batu, Dewanti Rumpokoturut hadir langsung menyapa pedagang saat pembongkaran dilakukan.Karena selama ini ada kekhawatiran sejumlah pedagang enggan direlokasi.
“Pasar ini kan di perbaiki dan ternyata mereka tak keberatan ketika diminta pindah menempati relokasi,” terangnya.
Dewantielanjutkan “, Saya berterimaksih sekali kepada pedagang. Jadi kekhawatiran saya terhadap rumor yang beredar tak terbukti,” kata Dewanti, Minggu (26/12/2021).
Dapat dikatakan rumor yang berkembang,Sebelumnya, muncul isu pedagang menolak relokasi sebelum ada pengumuman pemenang tender.Untuk memperlancar relokasi, para aparatur sipil negara (ASN) memberikan bantuan armada untuk mengangkut barang-barang pedagang ke tempat relokasi.
Dapat di katakan banyak pedagang belum mengisi kios relokasi di sekitar Stadion Gelora Brantas.
“Alasan pedagang belum pindah ke relokasi ,Pedagang masih mempersiapkan barang untuk.di kemas,” ungkap Dewanti.
Proses pembongkaran ratusan kios di unit 4 Pasar Induk Kota Batu atau blok buah berlangsung kondusif dan aman.
Petugas gabungan dari TNI dan Polri serta Satpol PP Kota Batu turut diterjunkan untuk mengawal pembongkaran.(Hamzah).