NEWSNUSANTARA.COM -BALIKPAPAN- Suasana kerja proyek prestisius Refinery Development Master Plan (RDMP) di areal kilang Pertamina RU V Balikpapan tiba-tiba meledak menjadi suasana menegangkan bahkan mengerikan. Seorang pekerjaan proyek RDMP terkapar berdarah-darah di bagian kepala mengucur deras di wajah hingga badannya.
Korban tewas lantaran dibunuh oleh rekannya sendiri Sabtu (13/2) sekitar pukul 10.00 Wita. Dari video yang beredar luas, pelaku langsung diamankan anggota TNI yang bertugas di RDMP bersama beberapa petugas sekuriti RDMP.
Pekerja yang diketahui tewas bernama Taufik Wahyudi (TW) usia sekitar 21 tahun, JO RDMP di bawah naungan PT JEL (Scafolder).
TW tewas setelah mendapat pukulan besi scafolding di bagian belakang kepalanya oleh pelaku bernama Levi (PL) JO-RDMP PT JEL (scafolder) usia sekitar 25 tahun. Kejadian pembunuhan di kawasan STR-052-02 lantai 2
Area 40/ RFCC Unit/Green Field.
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Zamhuri membenarkan adanya peristiwa perkelahian tersebut. Namun polisi masih menyelidiki kronologi secara mendetail.
Pertikaian ini diduga dipicu oleh hal sepele yang membuat PL sakit hati. Ia pun langsung memukul korban tepat pada bagian kepala hingga mengakibatkan korban tewas.
Namun pihaknya masih menyelidiki kronologi secara mendetail. “Iya betul ada. Iya (meninggal),” kata Kompol Zamhuri. Dia mengatakan pemeriksaan tengah dilakukan.
Diketahui kedua pekerja tersebut merupakan pendatang dari luar Balikpapan. Pelaku pun langsung diamankan petugas keamanan setempat dan dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa.
Sementara itu, Community Development Manager RDMP Balikpapan, Prisca Christina, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, kedua pekerja RDMP tersebut terlibat masalah di luar dari pekerjaan. Namun ia belum mengetahui lebih rinci kronologis perkelahian tersebut hingga TW meninggal dunia saat dilarikan ke RS Siloam.
“Ada masalah personal antara pelaku dan korban. Di luar dari pekerjaan. Pelaku sudah dilaporkan ke polisi oleh para saksi dan saat ini dalam proses investigasi. Maaf saya belum bisa banyak memberikan komentar,” pungkas dia. (*/nyo/sar)