Peletakan Batu Pertama Rumah Sakit Baru Dilakukan. Bupati Berau: Ini Berkat Kerjasama Kita Semua

Sabtu, 16 September 2023 01:53 WITA

Bupati Berau Sri Juniarsih dan Wakil Bupati Berau Gamalis, melakukn groundbreaking pembangunan rumah sakit umum baru, Sabtu (16/9/2023).

NEWSNUSANTARA.COM,TANJUNG REDEB- Setelah 29 Desember lalu dilakukn penetapan lokasi (Penlok) pembangunan rumah sakit baru, akhirnya, yang ditunggu-tunggu tiba. Bupati Berau Sri Juniarsih dan Wakil Bupati Berau Gamalis, menggelar ground breaking atau peletakan batu pertama, pada 16 September 2023 di Jalan Sultan Agung, Tanjung Redeb.

Kegiatan peletakan batu pertama itu juga dihadiri Ketua DPRD Berau Madri Pani, Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah, Kepala DPUPR Berau, Fendra Firnawan.

Sri Juniarsih mengatakan, peletakan batu pertama ini seolah menjawab rasa pesimis banyak pihak. Di mana tak sedikit yang meragukan kemampuan kepemimpinannya, dalam mewujudkan pembangunan rumah sakit yang menggunakan anggaran ratusan miliar rupiah.

Bupati Berau Sri Juniarsih dan Wakil Bupati Berau Gamalis, melakukn groundbreaking pembangunan rumah sakit umum baru, Sabtu (16/9/2023).

“Tetapi Alhamdulillah, berkat perjuangan kita semua, sehingga apa yang diharapkan dapat terwujud,” ujarnya.

Baca Juga  Berantas Penyalahgunaan Narkoba, Kabag Wasidik Ditresnarkoba Polda Kaltim Hadiri Talkshow Bersama B-Tv

Pembangunan rumah sakit ini lanjut dia, merupakan komitmen Pemkab Berau dalam meningkatkan sarana fasilitas kesehatan, dan transformasi publik yang berkualitas dalam pelayanan masyarakat.

Program itu jelas dia, merupakan program kerja almarhum Bupati Berau sebelumnya, yang tak lain adalah sendiri, Muharram yang telah meninggal dunia dipenghujung 2020 lalu.

“Program itu kami lanjutkan lagi. Krena kesehatan masyarakat, merupakan indikator paling penting dalam mewujudkan kemajuan daerah. Tentunya memerlukan fasilitas kesehatan yang representatif yang lengkap,” jelasnya.

Adapun pembangunan rumah sakit ini, dilakukan secara bertahap dan seluruh fasilitasnya akan dilengkapi. Tahap awal, anggaran yang dikucurkan berkisar Rp 300 miliar yang dilkukan secara multiyears kontrak.

Pembangunannya terbagi menjadi 3 tahap yang akan dianggarkan sesuai dengan skema multy years kontrak. Tahap awal, pembangunan meliputi konstruksi rumah sakit.

Baca Juga  Pelatihan Pemadaman Berdampak Positif Bagi Warga

Ada juga tempat tidur, area komersil, ruang terbuka hijau, hingga homestay. sehingga diamnafaatkan masyarakat jauh yang membawa keluarganya untuk menjngkau rumah sakit.

“Rumah sakit ini saat diusulkan dibangun berstatus tipe C. Namun, perlahan akan ditingkatkan statusnya menjadi tipe B,” katanya.

Semoga kehadiran RSUD baru ini, dapat membantu RSUD dr Abdul Rivai yang saat ini masih tipe C, dalam memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Bumi Batiwakkal.

“Semoga RSUD jni dapat menjadi kebanggaan kita bersama,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala DPUPR Fendra mengatakan, Saat ini telah memasuki proses pematangan lahan, dengan luas 5 hektar dari luas lahan 10 hektar. Yang mana luas bangunan rumah sakit kurang lebih 16.511 meter perkan. Terdiri 4 lantai gangunan, dan 113 jumlah tempat tidur.

Baca Juga  Lantamal XIII Tarakan Gelar Khitanan Massal di RS Ilyas Tarakan

“Ada beberapa ruangn juga, seperti kamar jenazah, instalasi dapur, radiologi, rehabilitasi, poli klinik, igd, laboratorium, ruangan hemodelisia, instalasi bedah, serta ICU,” paparnya.

Selain itu, bangunan rumah sakit ini juga akan ditunjang juga dengan power house atau genset. Ground water tank, gas medis dan juga instalasi pengolahan air limbah. Serta tempat pembuangan sementara limbah B3.

ada beberapa ruangn juga, seperti kamar jenazah, instalasi dapur, radiologi, rehabilitasi, poli klinik, igd, laboratorium, ruangan hemodelisia, instalasi bedah, serta ICU. Serta ditunjang juga dengn power house atau genset, ground water tank, gas medis dan juga instalasi pengolahan air limbah serta tempat pembuangan sementara limbah B3.

Bangunan ini mengadopsi konsep bangunan hijau yang efisien terhadap energi listrik. Dan pengelolaan air dan pengelolaan limbah berbasis lingkungan.

“Tahap pertama ini, pembangunan konstruksi yang akan selesai sesuai kontrak kerja Desember mendatang. Dan akan diselesaikan dalam 3 tahap,” pungkasnya. (*/ADV)

Reporter:Miko//Editor;Edy

 

 

 

 

Bagikan:
Berita Terkait