TERBAIK : Lomba Perpustakaan tingkat nasional menetapkan Perpustakaan Harapan Bangsa Kampung Pegat Bukur sebagai yang terbaik. Piagam penghargaan diserahkan secara simbolis oleh Kepala Perpusnas.

Nenwsnusantara,Berau- Perpustakaan Harapan Bangsa Kampung Pegat Bukur kembali meraih prestasi membanggakan. Dengan capaian tertinggi dalam lomba perpustakaan desa/kelurahan tingkat nasional tahun 2020. Perpustakaan Harapan Bangsa berhasil menjadi yang terbaik berdasarkan penilaian tim juri.
Tak hanya Perpustakaan Harapan Bangsa saja, prestasi juga dicatatkan oleh Perpustakaan SMADA SMA Negeri 2 Berau dengan berhasil menjadi juara harapan II pada lomba perpustakaan SLTA/Madrasah tingkat nasional tahun 2020. Prestasi ini pun menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Berau yang setiap tahunnya meraih prestasi dalam bidang perpustakaan.
Untuk Perpustakaan Harapan Bangsa berhasil meraih nilai 614 dalam klaster A. Capaian ini pun menjadi yang tertinggi untuk penilaian klaster A yang diikuti oleh Perpustakaan Delima Desa Bunuh Lotan Kabupaten Demak, Perpustakaan Balai Pintar Desa Pengkol Kabupaten Gunung Kidul. Sementara pada kategori sekolah Perpustakaan SMADA SMA Negeri 2 Berau mendapatkan juara harapan II dengan nilai 807. Para pemenang ini berhak mendapatkan uang pembinaan, sertifikat pemenang, dan piala yang diserahkan secara simbolis.
Dalam laporannya, Deputi Bidang Pengembangan Perpustakaan Perpusnas RI menyampaikan bahwa aspek penilaian yang dilakukan ini berdasarkan beberapa unsur seperti tenaga perpustakaan, sarana dan prasarana, penyelengaraan, pengelolaan, termasuk inovasi dan kreativitas yang dijalankan. Tentu saja di dalamnya juga termasuk pemberdayaan yang dilakukan perpustakaan keoadaaayarakat yang ada di sekitarnya. “Seluruh unsur ini lah yang kita nilai dan simpulkan untuk mendapatkan nilai terbaik. Kita harap unsur yang telah dijalankan ini bisa memacu peningkatkan perpustakaan yang ada di setiap daerah,” ujarnya.
Ditambahkan Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, pada tahun 2020 ini banyak program yang mengalami perubahan disebabkan Pandemi covid-19. Perpusnas juga telah melakukan recofusing anggaran dengan memprioritaskan lomba perpustakaan ini. Targetnya agar perpustakaan yang ada di setiap daerah tetap menjalankan aktivitasnya sebagai ujung tombak literasi kepada masyarakat. “Penilaian ini juga sebagai motivasi untuk menciptakan sinergitas antar komunitas, antar wilayah, antar provinsi yang memungkinkan daerah lain bisa mencontoh perpustakaan yang sudah berprestasi,” pungkasnya.