Perumda Tinta Kanjuruhan Terapkan Tarif Air Minum Tahap 2 , Tidak Diberlakukan Untuk Pelanggan MBR

NEWSNUSANTARA.COM – Malang – Pemkab Malang (pemerintah Kabupaten Malang) sangat mendukung penuh perihal pelayanan perusahaan umum daerah (Perumda) di bidang pelayanan suplai air bersih atau minum terhadap kepentingan warga masyarakatnya.
Dengan demikian ,.Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang terus berinovasi dalam memanjakan pelanggannya, kekompakan tim dan kebersamaan antara pimpinan dan anggota  adalah salah satu kunci menuju kesuksessan , mapan Sigap melayani masyarakat khususnya warga masyarakat Kabupaten Malang.
Untuk itu  dalam rangka melaksanakan Amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2016 , Tentang Perhitungan Dan Penetapan Tarif Air Minum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2020 , Tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2016 Tentang Perhitungan Dan Penetapan Tarif Air Minum.
Dan tertuang pada  Amanat dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor : 188/775/KPTS/013/2021, antara lain  tentang , Penetapan Tarif Batas Atas Batas bawah Air Minum Bagi Badan Usaha Milik Daerah Air Minum Kabupaten / Kota Se Jawa Timur Tahun 2022,.
Dengan demikian Perumda Tirta Kanjuruhan akan melaksanakan PENYESUAIAN TARIF AIR MINUM TAHAP II sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Malang Nomor 188.45/379/KEP/35.07.013/2021 tentang Tarif Air Minum Perusahaan Umum Daerah Tirta Kanjuruhan, YANG TIDAK DIBERLAKUKAN BAGI PELANGGAN MBR.
Dalam struktur tarif air minum baru tersebut, tarif dasar air yang pada tahun 2021ditetapkan sebesar Rp. 2.400,-/m³ sekarang telah disesuaikan menjadi Rp. 2.900,-/m³ atau naik sebesar Rp. 500,-/m³.
Dan untuk  Kelompok pelanggan yang membayar tarif dasar terdiri dari pelanggan Rumah Tangga A.2 s/d Rumah Tangga B, Instansi Pemerintah dan TNI/POLRI.
Sedangkan Bagi kelompok pelanggan yang membayar tarif rendah, yaitu terdiri dari pelanggan Sosial Umum dan Sosial Khusus, tarif yang semula Rp. 1.950,-/m³ kini  disesuaikan menjadi Rp. 2.450,-/m³, atau naik sebesar Rp. 500/m³.
Sementara itu untuk  tarif air minum bagi pelanggan Niaga dan Industri ditetapkan sesuai tabel terlampir.
Untuk langkah efisiensi pemakaian air, perlindungan air baku dan keadilan, struktur tarif air minum tersebut juga mengandung tarif progresiff, serta dilaksanakan secara bertahap dalam 3 tahun, mulai tahun 2021 sampai dengan tahun 2023.
Menurut Direktur Utama H Syamsul “,Struktur tarif Perumda Tirta Kanjuruhan tergolong “sangat terjangkau” karena untuk pelanggan rumah tangga dengan pemakaian 10 m³, hanya perlu membayar harga air ditambah biaya jasa sebesar sebesar (10 m³ x Rp. 2.900,-) + Rp. 12.500,- = Rp. 41.500,- atau sebesar 1,35% dari Upah Minimum Kabupaten Malang. Sedangkan sesuai dengan ketentuan, batas maksimal sebesar 4% dari UMK atau sebesar Rp. 120.000,-/bulan,” Terang Syamsul.
Syamsul menambahkan ,%Perlu diketahui bahwa proses penetapan Struktur Tarif Air Minum tersebut telah melalui tahapan konsultasi publik yang dilaksanakan pada hari Selasa, 18 Mei 2021 lalu di Kampus Universitas Merdeka Malang, dihadiri oleh Perwakilan Pelanggan, Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Malang (YLKM), serta Team Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Merdeka Malang,” Ucap Syamsul.
Dari Konsultasi Publik tersebut didapatkan umpan balik berupa dukungan dari perwakilan pelanggan kepada Perumda Tirta Kanjuruhan untuk melaksanakan penyesuaian tarif agar dapat mempertahankan serta meningkatkan pelayanan kepada pelanggan maupun masyarakat Kabupaten Malang yang masih belum dapat menikmati layanan air minum. Di samping itu, perwakilan pelanggan juga menyampaikan apresiasi atas :
1. Kebijakan Tidak ada kenaikan tarif bagi pelanggan MBR
2. Kebijakan Bantuan subsidi pemakaian air 10 m³ bagi pelanggan MBR yang
benar benar tidak mampu, dan
3. Kebijakan Bantuan Gratis pemakaian air bagi pelanggan tempat ibadah.
Dalam konsultasi publik tersebut, Syamsul Hadi selaku Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan memastikan bahwa Program Penyesuaian Tarif tersebut tidak diberlakukan bagi pelanggan MBR, karena perusahaan memberikan subsidi sebesar 16% dalam menetapkan tarif rendah.Selanjutnya, dalam rangka efisiensi dan pemerataan pemakaian air, serta untuk menghindari lonjakan tagihan, Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan menghimbau kepada pelanggan agar lebih bijak dan hemat dalam menggunakan air..(Hmz).).