Ratusan Tukik Jenis Lekang dilepas Pantai Muara Opu

NEWSNUSANTARA,TAPSEL- Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu, SPt, MM bersama Ketua TP PKK Tapsel Ny Rosalina Dolly Pasaribu melepas ratusan tukik (anak penyu) jenis Penyu Lekang atau Penyu Abu-abu (lepidochelys olivacea).

Penyu jenis ini keberadaannya sudah mulai langka. Kita patut bersyukur karena biota laut seperti penyu masih mau mendarat dan bertelur di wilayah Pantai Muara Opu,” kata Dolly usai melepas tukik Penyu Lekang atau Penyu Abu-abu di Pantai Muara Opu, Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapsel, Minggu (5/12).

Apalagi, enam dari tujuh spesies penyu yang tersisa di dunia ada di Indonesia. Keenam spesies penyu yang ada di Indonesia antara lain penyu belimbing (Dermochelis coriacea), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu tempayan (Caretta caretta), penyu pipih (Natator depressa), penyu sisik (Eretmochelys imbricate), dan penyu lekang atau penyu abu-abu (Lepidochelys olivacea).

“Dari 6 jenis penyu yang ada di Indonesia, 2 diantaranya ada di Pantai Muara Opu, seperti Penyu Belimbing (Dermochelis coriacea), dan Penyu Lekang atau Penyu Abu-abu (Lepidochelys Olivacea),” jelasnya.

Lanjut Bupati, bahwa kehadiran kami disini adalah untuk menyemangati kawan-kawan semua dalam rangka konservasi terhadap penyu yang ada di Pantai Muara Opu. Tapsel sendiri memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa tentu kita harus jaga bersama, tidak hanya menjadi tanggungjawab masyarakat akan tetapi kalian semua yang bergerak di bidang konservasi lingkungan dan alam.

Bupati berharap kelestarian satwa penyu dapat terus terjaga. Selain untuk menjaga kelestarian penyu, kegiatan pelepasan tukik juga dinilai dapat menciptakan ekosistem laut yang lebih sehat dan membantu menjaga keseimbangan lingkungan di pesisir pantai maupun laut. Perlu diketahui bahwa kawasan pantai di Tapsel hanya ada di Kecamatan Muara Batang Toru dengan panjang kurang lebih 17 kilometer, terang Dolly.

“Semoga dengan kegiatan ini, kita dapat termotivasi untuk merawat alam, yang kita pinjam dari anak cucu. Yakin lah, suatu saat nanti, kita kembalikan untuk sebesar manfaat bagi mereka,” tutup Dolly. ( Sapawi )