Sarana dan SDM di Sektor Pendidikan Masih Menjadi PR

Sabtu, 27 Juli 2024 03:41 WITA
Foto: Suriansyah Anggota Komisi III DPRD Berau,Kalimantan Timur

NEWSNUSANTARA.COM, BERAU – Sektor pendidikan hingga ke kampung di pedalaman Berau terus menjadi sorotan DPRD. Fasilitas serta tenaga pendidik menjadi perhatian khusus agar diupayakan dapat terpenuhi dengan baik.

Dikatakan Anggota Komisi III DPRD Berau Suriansyah, sebagaimana dalam rapat komisi yang digelar berkala. Persoalan mengenai pendidikan tak terlepas dari sarana penunjang berupa ruang kelas, meja dan kursi yang masih minim. Juga jumlah guru yang disebutkan masih banyak yang kekurangan.

Baca Juga  Ratusan Atlet Taekwondo Berkumpul di Surabaya untuk Piala Pangdam V/Brawijaya: Mencari Bibit Unggul di Jawa Timur

Padahal menurut politisi Hanura itu, apabila penanganan dari sektor pendidikan tidak tuntas maka optimalisasi kinerja Dinas Pendidikan patut dipertanyakan. Karena menyangkut mengenai kualitas pendidikan di Bumi Batiwakkal.

“Semestinya ini bisa menjadi bahan evaluasi Disdik, sekiranya mengenai segala macam persoalan itu bisa didata dan merumuskan alokasi anggaran yang tepat sesuai porsi masing-masing wilayah,” ujar Suriansyah.

Baca Juga  Raih Predikat Akreditasi Paripurna, Syarifatul sebut Jangan Lagi Ada Keluhan

Penyelesaiannya pun diakui anggota legislatif dua periode itu perlu dilakukan secara cepat. Karena mengenai kekurangan sarana belajar berkaitan pula dengan kenyamanan anak murid di kelas.

Disebut pula oleh Suriansyah masih ada sekolah yang kekurangan lokal belajar, ruang guru, fasilitas penunjang lain termasuk ketersediaan WC. Hal seperti itu kata dia harus segera ditangani. Minimal setelah ada laporan bisa langsung diselesaikan.

Baca Juga  Dinas Perikanan Tingkatkan Kualitas Produksi Garam di Malang

“Mengingat ruang kelas sekolah yang menampung banyak siswa dan siswi. Apalagi sampai lama tidak tertangani. Menurutnya, Disdik harus melakukan evaluasi dan pendataan,” tambahnya lagi.

Menyinggung mengenai pendidikan pula juga masih sering terdengar di kegiatan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).

“Ini PR kita bersama, harapannya tentu agar bisa segera dipenuhi, baik kekurangan fasilitas juga tenaga-tenaga pengajarnya,” tandasnya.

Reporter: Miko Gusti

Bagikan:
Berita Terkait