Soroti Kakaban Aquatic yang Mulai Usang, Komisi III Harap Perawatan Berkala Dapat Terlaksana

Selasa, 3 Oktober 2023 12:38 WITA
FOTO:Kolam Renang Aquatic Berau

NEWSNUSANTARA.COM, TANJUNG REDEB – Kondisi kolam renang milik pemerintah Berau mendapat singgungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Selasa (3/10/2023).

Sebab kolam yang diberi nama Kakaban Aquatic berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Bedungun, Tanjung Redeb tersebut beberapa kali kerap mendapat keluhan dari masyarakat. Selain kondisi air kolam yang kurang terawat beberapa fasilitas pun sudah mulai usang.

Sa’ga selaku Komisi III yang membidangi pembangunan mengatakan, bahwa sudah semestinya fasilitas tersebut dirawat. Karena kolam renang itu sendiri mempunyai sejarah panjang karena merupakan peninggalan dari Pekan Olahraga Nasional (PON) yang ada di Kabupaten Berau.

Baca Juga  Dua Prajurit Kodim Klungkung Masuki Masa Purna Pensiun
FOTO:Berau Ketua DPRD Komisi III Saga

“Anggaran yang dikucurkan itu kan besar, dan bangunannya kan bagus, masa mau dibiarkan begitu saja,” ujar Sa’ga.

Dirinya menyinggung, pemkab sudah sewajarnya menganggarkan untuk perawatan bangunan. Karena venue yang berdampingan dengan kantor Dinas Pemuda dan Olahraga itu selain menjadi lokasi olahraga juga sebagai wadah rekreasi masyarakat saat hari libur.

Baca Juga  Beri Nilai Tambah Produk Olahan Masyarakat

“Kita tentu perlu berterima kasih kepada pemerintah pusat, caranya dengan melakukan perawatan rutin, jangan sampai sudah rusak baru dilakukan perawatan,” katanya.

Menjawab komentar DPRD, Kabid Sarana dan Prasarana Dispora Berau Benny Hendryantho menuturkan, beberapa perbaikan akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari filter air kolam maupun sarana bersanrai seperti gazebo dan taman air.

Baca Juga  Dekranas Berau Gelar Pelatihan Alat Tenun untuk Meningkatkan Perekonomian dan Kreativitas Penenun

Sumber dana perbaikan diakuinya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan. Namun, anggaran yang dikucurkan masih tergolong cukup rendah, hanya sekira Rp 200 juta saja. Maka kata dia, pihaknya hanya bisa melakukan perbaikan ringan terlebih dahulu.

“Prioritas kami perbaikan mesin. Tapi dari segi pembiayaan keseluruhan itu sangat besar,” ungkapnya.

Reporter: Miko//Editor:Edy

Bagikan:
Berita Terkait