NEWSNUSANTARA.COM, TANJUNG REDEB – Ketua DPRD Berau Madri Pani menyoroti kondisi sekolah yang berada di pedalaman kerap terbatas dengan fasilitas sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran, Selasa (1/8/2023).
Dirinya menilai, kalau alokasi anggaran untuk pendidikan sendiri sudah memiliki besaran 20 persen. Ia menyayangkan apabila dana tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal.
Sementara untuk tenaga pendidik yang juga minim sedangkan kerap terbentur dengan kebijakan pusat ia menyatakan, sejatinya oleh pemerintah daerah harus tegas dengan ketentuan tersebut.

“Kalau itu untuk kemaslahatan orang banyak dan bermanfaat serta sifatnya bisa benar-benar bisa dipertanggung jawabkan maka kita (pemkab Berau) kalau bisa tidak selalu terpaku dengan kebijakan pusat,” jelasnya saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
“Ada yang namanya kebijakan daerah, kebijakan suatu daerah itu adalah hak prerogatif atau hak istimewa suatu kepala daerah,” tambahnya.
Kata Madri, seorang kepala daerah harus berani melakukan gerakan serta inovasi kerja apabila tujuannya baik, salah satunya dengan pengangkatan guru yang sifatnya urgent.
“Apakah persoalan dunia pendidikan khususnya di pedalaman Berau bisa terakomodir apabila dari kita pemerintah hanya membiarkan begitu saja, tentu harus ada inovasi,” tandasnya.(ADV)
Reporter:Miko//Editor:Edy