SPAM Tabalar Ulu Macet, DPRD Berau Gelar Hearing dengan DPUPR dan Perumda

FOTO:, Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Berau, Ahmad Rifai, dan Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah

NEWSNUSATARA.COM,TANJUNG REDEB – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau mengadakan hearing bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Pemerintah Kampung Tabalar Ulu, dan Pimpinan Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Batiwakkal pada Senin (23/05/2023) di ruang rapat gabungan Komisi DPRD Berau.

Hearing tersebut dilakukan untuk membahas tindak lanjut pengelolaan air minum di Kampung Tabalar Ulu, Kecamatan Tabalar yang belum beroperasi. Masalah ini mengakibatkan sejumlah komponen Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) mengalami kerusakan, terutama mesin pencampur bahan kimia dan inverter.

Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Berau, Ahmad Rifai, dan Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah. Dalam hearing tersebut, Kepala Kampung Tabalar Ulu, Sukrisno, mengadukan kepada anggota DPRD Berau bahwa SPAM di kampungnya sudah tidak berfungsi selama 5 bulan terakhir.

Baca Juga  Bupati Berau Sebut Kaum Santri Berjasa Untuk Kemerdekaan Indonesia
FOTO:(kiri), Ahmad Rifai Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Berau, dan Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah(kanan)

Saat musim hujan dan terjadi banjir, intake SPAM tersebut terkubur, sehingga warga setempat terpaksa melakukan gotong royong untuk menggali intake setiap kali terkubur.

“Kami membutuhkan solusi. Air adalah kebutuhan penting bagi masyarakat. Kami sudah mengajukan surat kepada Perumda Air Minum Batiwakkal dan DPUPR untuk mencari solusi, tetapi belum ditindaklanjuti,” jelasnya.

Baca Juga  Kecamatan Tenggarong Seberang – DLHK Koordinasi Soal Bangun TPA

Menanggapi keluhan masyarakat, Wakil Ketua II DPRD Berau, Ahmad Rifai, meminta DPUPR Berau dan Perumda Air Minum Batiwakkal segera melakukan inspeksi lapangan terkait masalah tersebut.

Ia meminta agar fasilitas layanan publik yang telah dialokasikan dana miliaran rupiah dapat dimanfaatkan dengan baik dan tidak terbengkalai.

“Saya berharap DPUPR dan Perumda segera menindaklanjuti masalah ini. SPAM di sana harus segera diperbaiki,” tegasnya.

Ahmad Rifai juga menyatakan bahwa DPUPR akan segera menyusun proposal perbaikan apa pun yang diperlukan. Karena perbaikan kerusakan di lokasi tersebut masih menjadi kewenangan DPUPR Berau.

Baca Juga  Bupati Lepas 69 Jamaah Calon Haji

“Kami akan mendukung. Masalah ini tidak perlu dibahas dalam anggaran tahun depan, jika memungkinkan, perbaikan harus segera dilakukan. Ini untuk memastikan kesetaraan akses air bersih di sana dan memaksimalkan SPAM yang telah dibangun di daerah tersebut,” pungkasnya. (ADV)

Reporter:Miko//Editor:Edy