NEWSNUSANTARA.COM, BALIKPAPAN– Kapok Sahli Pangdam VI/Mulawarman Brigadir Jenderal TNI Ivancius Siagian, M.A. melaksanakan penanaman awal jagung program pendampingan PT. Indoditas Duta Raya di lahan Estate Agro Mulawarman (ETAM) Kodam VI/Mulawarman. Kamis (17/3/2022).
Penanaman awal jagung yang dilaksanakan hari ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara Kodam VI/Mulawarman dan PT Indoditas Duta Raya dalam bidang ketahanan pangan, dalam mengelola kawasan ketahanan pangan dan agro wisata Estate Agro Mulawarman (ETAM) Kodam VI/Mulawarman diwilayah Tranmigrasi Angkatan Darat (Transad). Adapun dua agenda penting akan digelar kegiatan kali ini yakni penyuluhan pelaksanaan budidaya dan pelaksanaan penanaman perdana yang secara simbolis telah dilaksanakan hari ini.
Dalam sambutannya Kapok Sahli Pangdam VI/Mlw menjelaskan bahwa Kodam VI/Mlw mengambil langkah strategis didalam mensejahterakan masyarakat dengan mengembangkan konsep Ketahanan Pangan terintegrasi di wilayah jajarannya sebagai tindak lanjut mengimplementasikan 7 Perintah Harian Kasad khususnya “Point ke-6” yaitu “Lakukan tindakan-tindakan yang berdampak terhadap kesejahteraan rakyat”.
Dijelaskan oleh Brigadir Jenderal TNI Ivancius Siagian, M.A. bahwa untuk luas lahan secara keseluruhan adalah 1.000 Ha, dimana luas lahan awal adalah 470 Ha, tahap I 100 Ha, tahap II 150 Ha dan tahap III 220 Ha, yang diperuntukan pencadangan lokasi resettlement bagi Prajurit Kodam VI/Mlw yang sudah pensiun dan ingin tinggal di Balikpapan.
Sebagai proyeksi kedepan konsep Food Estate Agro Mulawarman dilahan seluas 470 Ha akan terdapat beberapa komoditi ketahanan pangan terintegrasi yang dikembangkan dalam satu kawasan, diantaranya kebun jagung seluas 75 Ha, kebun durian 10 Ha, Kebun Alpukat 10 Ha, Peternakan Sapi 5 Ha, Kolam ikan 1 Ha serta Pertanian terintegrasi dengan perkebunan dan peternakan.
Khusus untuk penanaman awal jagung hari ini berada di lahan 3 Ha, sebagai lahan pemberdayaan masyarakat dengan Kelompok Tani sebagai penggarap dan pendampingan oleh PT. Indoditas Duta Raya. Selain itu sudah disiapkan lahan 7 Ha sebagai lahan inkubator untuk mencetak para Babinsa di jajaran Kodam VI/Mlw agar mampu menerapkan penanaman jagung melalui program Integrated Suistinable Agriculture Development (ISAD) Merdeka Pangan, PT. Indoditas Duta Raya.
Lebih lanjut Brigadir Jenderal TNI Ivancius Siagian, M.A.menyampaikan bahwa Elaborasi dan Kolaborasi antara Kodam VI/Mulawarman dan PT. Indoditas Duta Raya dalam rangka budidaya jagung untuk pakan ternak varietas R7, mulai dari hulu sampai hilir, antara lain
– Penyiapan lahan oleh Kodam VI/Mlw, penyiapan Agro Input (pupuk, bibit melalui skema kerjasama).
– PT. Indoditas Duta Raya, sebagai Agregator atau pihak yang bertanggung jawab dalam memastikan kepatuhan tiap stake holder budidaya dan suply Agro Input, logistik,distribusi dan pembinaan.
– Petani yang sudah terlatih melaksanakan silabus/program penanaman jagung.
– Pemanfaatan hasil panen berupa jagung untuk ternak oleh koperasi petani selaku kemitraan Agro Output.
– Penjualan hasil panen dengan menyiapkan Agro Input untuk musim tanam berikutnya.
– Pembeli langsung dari pabrik/industri pakan untuk hasil panen. Dengan demikian petani tidak resah apabila panen, karena pasti akan ada yang membeli hasil dengan harga yang sesuai dengan harga pasar.
Sementara itu CEO PT. Indoditas Duta Raya Firly Firdauzy, merincikan, detil kerjasama itu mencakup beberapa hal, diantaranya, Indoditas berperan mulai dari konsultan Survey Investigasi Desain (SID) yang mana hasil SID itu, memberikan rekomendasi lahan yang cocok untuk budidaya serta pemetaan kawasan khusus tanaman Jagung sampai dengan implementasinya.
“Hasil SID dari yang kami dukung sebesar 60 hektare, ditahap awal terbagi menjadi 3 bagian, yaitu kawasan pemberdayaan, kawasan inkubator dan kawasan ketahanan pangan. Eksekusinya dalam tahapan awal ini akan dilakukan budidaya dengan pembuatan demfarm percontohan seluas 10 hektare yang pelaksanaannya dilakukan dengan 2 pola. Yaitu, pola pemberdayaan masyarakat seluas 3 hektar yang melibatkan kelompok tani dan pola inkubator yang melibatkan TNI seluas 7 hektar,” katanya.
Khusus kawasan pemberdayaan masyarakat seluas 3 hektare, terdiri lagi dari 12 plot. Masing-masing plot diisi kelompok tani yang sebelumnya sudah ditunjuk oleh Kodam VI/Mlw.
Diketahui, selain keterlibatan aktif PT Indoditas Duta Raya, pada program juga didukung oleh korporasi bidang pertanian seperti Pupuk Kaltim (PKT), Restu Agro Projaya Mas, dan Petrosida untuk persediaan agro input. (*)