NEWSNUSANTARA.COM – MALANG – Wisata Sumber Air Tanaka yang terletak di Desa Bagelan, Wonosari, Kabupaten Malang yang merupakan bentuk sinergi pemerintah desa dan jajarannya.

Keberadaan wisata tersebut ditinjau Wabup Malang Didik Gatot Subroto pada kesempatan Jelajah Desa Wisata, akhir pekan kemarin.
Pada kesempatan itu Didik Gatot Subroto mengatakan, bahwahsannya Desa Bangelan mempunyai potensi alam yang sangat luar biasa. Seperti Sumber Air Tanaka.
“Dapat di katakan bahwah Tanaka dulu penduduknya berasal dari Kecamatan Singosari, jadi dulur ewed,” ujar Didik Gatot Subroto. ,
Orang nomor dua di Pemkab Malang ini menjelaskan bahwah di dalam kepemerintahan desa sudah menata didalamnya ada Karang taruna, Pokdarwis serta dalam pengembangan didukung PTPN 12.
“Desa wisata yang berkembang pada setiap desa sangat luar biasa , tentunya bagi perekonomian warga sekitar. Diharapkan bisa mengurangi urbanisasi warga ke Kota , masyarakat Desa Bangelan harus kompak bersama mejaga keasrian wisata tersebut,” terangnya.
Sementara itu Kepala Desa Bangelan, Budiono menambahkan,menuju wisata Sumber air Tanaka itu perjalanan pengunjung disugukan kebun Kopi Bangelan.
“Yang pasti sumberdaya alam dan sumber manusia kita kelola. memaksimalkan sektor pariwisata agar semakin kreatif,” ucapnya
Sumber Air Tanaka,menurutnya bermula dari Dusun Arjumulyo , dibangunlah pondok tani untuk PPKM, atas inisiatif karang taruna dengan sumber air Tanaka dijadikan wisata desa.
“Iya jadi.karang taruna yang sudah bekerja di taman wisata Sumber Mata air Tanaka sekitar 80 pemuda bisa mendapatkan tambahan pendapatan tanpa harus pergi ke kota. Di desa ini semuanya bisa dijadikan uang, dan tidak ke kota,” urainya.
Desa Bangelan langkah kedepan akan membangun desa wisata tidak hanya mata air, melainkan mengembangkan pekerjaan sehari hari menjadi wisata dengan ternak kambingnya, serta kebun kopinya.
, Samu’in selaku kepala dusun (Kasun) pihaknya mengaku warga Tanaka sendiri sekarang dusun Arjomulyo berasal dari Singosari. Sejarahnya di Singosari dibuat akan lapangan terbang , Tuan Tanaka berinisiatif memindahkan warga di perkebunan yang sudah tertata rapi sekitar tahun 1942 .
“Jadi dapat di bilang atau dinamakan dusun Tanaka, adalah jasa orang Jepang Tuan Tanaka, yang membuat tata ruang tiap seratus meter ada perempatan, tata ruang atas jasa tuan Tanaka,” terangnya.
Untuk Pembangunan wisata Tanaka sendiri hasil Kerjasama Kepala Desa, perangkat desa Tokoh pemuda, Tokoh Masyarakat BPD dan semua warga.(Hmz).
“