NEWSNUSANTARA,BERAU – Dinas Perikanan Kabupaten Berau akan memberikan pendampingan kepada beberapa dasa wisma yang ada di kampung. Targetnya untuk mewujudkan ketahanan pangan keluarga khususnya dalam bidang perikanan.
Disampaikan Kepala Dinas Perikanan Berau, Tentram Rahayu, program ini merupakan target pemerintah daerah untuk mewujudkan ketahanan pangan keluarga. Dalam artian pemenuhan kebutuhan gizi dari masing-masing keluarga. “Banyak program yang dilakukan dalam mewujudkan ketahanan pangan ini, seperti mengarahkan agar ibu rumah tangga menanam cabai dan sayur di pekarangan rumah. Dan dari Dinas Perikanan program seperti ini pendampingan untuk budidaya perikanan,” katanya.
Dalam mewujudkan program ini, Dinas Perikanan akan memilih dasawisma yang ada di masing-masing kampung. Namun dengan catatan, dasa wisma tersebut harus aktif. Dinas Perikanan pun akan bekerja sama dengan pemerintah kampung dan kelurahan dalam memilih dasa wisma yang akan didampingi. “Nanti kepala kampung dan lurah yang memilih karena mereka yang lebih tahu kondisi dasa wisma masing-masing. Kita akan verifikasi lanjut untuk memastikan, setelah itu baru program dijalankan,” jelasnya.
Untuk tahap pertama, program ini akan dijalankan di empat kecamatan terdekat. Kemudiam dilakukan evaluasi dan dilanjutkan lagi ke kecamatan lainnya. Tentram menjelaskan bahwa program ini merupakan solusi atas pengurangan anggaran yang terjadi. Dimana beberapa kegiatan terpaksa dihilangkan. Mengantikan kegiatan tersebut maka Dinas Perikanan mencarikan solusi lainnya. “Kita maksimalkan pemberdayaan perikanan ini agar lebih menghasilkan manfaat kepada masyarakat,” ujarnya.
Pada program ini Dinas Perikanan akan memberikan bantuan kepada dasa wisma untuk budidaya perikanan seperti lele. Pendampingan dilakukan mulai dari tahap awal hingga panen pertama. Kemudian diberikan ruang untuk mengembangkan diri hingga mendapatkan keuntungan. “Target utama adalah pemenuhan gizi keluarga dan mencapai ketahanan pangan. Sementara untuk peningkatan kesejahteraan menjadi nilai lebih yang bisa dicapai. Semuanya kita bantu lengkap seperti benih dan lainnya. Satu siklus didampingi. Dan diperkirakan sekali panen bisa sampai ribuan,” pungkasnya. (Hms5)