NEWSNUSANTARA , MALANG – Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif menjelaskan bahwah ada enam indikator yang menjadi dasar naik turunnya suatu daerah dalam penerapan level saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Saat ini, Kota Malang telah memasuki PPKM Level 3 setelah sebelumnya sempat bertahan di level 4 PPKM Darurat.
Yang menjadi indikator tersebut di antaranya pertama ialah angka konfirmasi Covid-19 dalam sepekan tidak lebih dari 150/100 ribu.di Kota Malang angkanya sudah di bawah dengan yang ditentukan.Kedua, warga yang dirawat tidak boleh lebih dari 30/100 ribu penduduk, ketiga angka kematian tidak boleh 5/1000 penduduk.
Keempat tracing paling harus 1:15. Kelima bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di isolasi terpusat (isoter) harus di bawah 30 isoter persen dan keenam, BOR di IGD atau ICU tidak lebih dari 80 persen.
“Jika BOR di Kota Malang, seperti di IGD yang dulu jadi rebutan tinggal 11,35 persen. Di Isoter kami 26,52 persen. Jadi menurun semua,” ucapnya, Rabu (08/9/2021).
Dr Husnul mengatakan angka penurunan ini disebabkan pula dengan jumlah kasus di Kota Malang yang tiap harinya terus mengalami penurunan. karena kesadaran warga masyarakat yang sangat konsisten.
Hal tersebut tentunya sangat berimbas, kepada tingginya angka kesembuhan di Kota Malang yang mencapai 90,6 persen atau tertinggi dari target yang ditentukan oleh provinsi.
“Saya katakan ini bagus, karena masyarakat saat ini sudah mulai tertib, dan ada kepedulian, saling menjaga,” ucapnya.
Tidak menutup kemungkinan, nantinya level Kota Malang bisa menurun kembali ke level 2 PPKM Darurat.asalkan, dari enam indikator yang dia sebutkan angka kasus Covid-19 terus mengalami penurunan secara signifikan dan benar- benar turun.
Ini juga dibarengi dengan progres vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum masyarakat sadar pentingnya vaksinansi.
Berdasarkan data Dinkes Kota Malang, progres vaksinasi bagi masyarakat umum untuk dosis pertama sudah mencapai 63 persen, dosis kedua 40 persen dan dosis ketiga bagi tenaga kesehatan 78 persen. ( Hamzah).