Balap Perahu Panjang Berujung Maut, 1 Meninggal, 3 Dilarikan Ke RSUD

Minggu, 26 Februari 2023 03:36 WITA
Balapan Perahu: Salah satu korban lomba perahu meninggal di perahu,korban sempat di larikan ke rumah sakit sama warga dan penonton
NEWSNUSANTARA.COM TANJUNG REDEB– Panitia HUT Kelurahan Gunung Tabur, terpaksa hentikan pertandingan lomba perahu panjang, lantaran seorang pendayung perahu dari Kampung Merancang Ulu berinisial AG, meninggal dunia saat bertanding.
Kapolsek Gunung Tabur, AKP Amin Maulani membenarkan peristiwa itu. Dikatakannya, saat pertandingan berlangsung AG tiba-tiba tidak sadarkan diri. Sehingga langsung dievakuasi ke tepi sungai untuk dilakukan pertolongan pertama.
Balapan Perahu: Salah satu korban lomba perahu meninggal di perahu,korban sempat di larikan ke rumah sakit sama warga dan penonton.
Bahkan, AG juga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai untuk dilakukan perawatan, namun nyawanya tidak tertolong.
“Sepertinya tidak sampai ke rumah sakit, dan meninggal diperjalanan,” jelasnya,” jelasnya.
Pihaknya menduga, AG meninggal dunia lantaran  kelelahan dan kurang persiapan ketika turun bertanding. Saat itu, keluarga korban juga berada di rumah sakit untuk memastikan kondisi AG.
“Sesaat di rumah sakit, korban ini lalu dibawa pulang ke rumah duka, untuk dimakamkan,” katanya.
Akibat adanya peserta yang meninggal dunia, panitia kemudian memutuskan menghentikan lomba, setelah melakukan rapat kecil bersama peserta lomba.
“Iya benar dihentikan. Ini untuk menghormati korban dan keluarga yang berduka,” tuturnya.
Terpisah, Ketua Panitia HUT Kecamatan Gunung Tabur, Aji Joni Helmi menjelaskan, hasil kesepatakan bersama pertandingan dihentikan. Adapun uang hadiah akan diberikan kepada para korban. Sebab diakuinya, ada 3 peserta lainnya yang dilarikan ke rumah sakit karena kelelahan.
“Total ada 4 orang yang dilarikan ke rumah sakit, satu orang diantaranya meninggal dunia,” katanya.
Dipaparkan Helmi, lomba perahu panjang  merupakam even tahunan, yang tidak hanya bertujuan memeriahkan HUT Kelurahan Gunung Tabur. Tapi juga memperat tali silaturahmi antar warga.
Mewakili seluruh panitia, pihaknya menyampaikan rasa duka cita mendalam atas musibah yang menimpa keluarga yang ditinggalkan. Dan akan mengevaluasi jalannya acara balap perahu panjang kedepannya.
“Kami turut berduka, dan kami juga tidak menyangka ini bisa terjadi. Dari kesepakatan bersama, seluruh uang hadiah akan diserahkan kepada korban,” pungkasnya. (/)
Baca Juga  Ditunjuk Jadi Ketua Bapemperda, Sakirman Optimis Tuntaskan 12 Raperda menjadi Perda
Bagikan:
Berita Terkait