Data Ulang Drainase Perkotaan, Antisipasi Banjir

Senin, 25 Juli 2022 11:39 WITA

NEWSNUSANTARA.COM,BERAU – Musibah banjir menjadi persoalan jangka panjang yang akan dihadapi Berau. Dengan mulai berkurangnya resapan air dan alih fungsi anak sungai. Mengatasi masalah ini, Pemkab Berau pun akan melakukan beberapa langkah preventif, salah satunya dengan pembenahan drainase perkotaan.

Wakil Bupati Berau, Gamalis menyampaikan, saat ini ada beberapa titik drainase yang sudah mengalami pendangkalan bahkan tertutup akibat lumpur dan material lainnya. Seperti yang terlihat di Jalan Prapatan II. Lumpur dan tanaman liar menutup saluran drainase. Kondisi ini pun membuat aliran air meluap hingga ke jalan dan rumah masyarakat jika turun hujan.

Baca Juga  Penuhi Kebutuhan Listrik, PLN Operasikan Looping SUTT 150 kV Lombok Senilai Rp 1,7 T
(FOTO; Kanan)Wakil Bupati Berau Gamalis mengintruksi untuk SKPD terkait untuk melakukan normalisasi,Setelah kita tinjau dan dibahas.

“Ini mendapatkan laporan masyarakat dan segera kami tindaklanjuti, dan benar apa yang terlihat di lokasi. Saluran drainase cukup parah, bahkan ada yang sudah tertutup tanah. Kalau dibiarkan seperti ini akan semakin parah. Kita harus gerak cepat,” ujarnya.

Baca Juga  Pelayanan Posyandu Jadi Perhatian Dewan, Peningkatan SDM dan Sapras Perlu Didukung!

Ia pun meminta kepada Dinas PUPR untuk segera mendata drainase perkotaan beserta permasalahan yang ada. Sehingga ada langkah yang diambil untuk mengatasinya. Sesuai dengan persoalan yang ada. Hal ini sebagai bentuk antisipasi permasalahan jangka panjang. Yang nantinya bisa menjadi masalah lebih parah lagi.

“Kalau sekarang ini masih bisa kita benahi bertahap. Jangan sampai semakin parah. Anggaran dan sumber daya akan lebih besar. Saya sudah minta kepada intansi terkait, DLHK dan Dinas PUPR melakukan pembenahan. Data yang menjadi persoalan dan mulai kita benahi,” tegasnya.

Baca Juga  Dua Persen dari Dana Bagi Hasil untuk Subsidi

Sementara Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas PUPR, Junaidi, mengakui bahwa beberapa saluran drainase saat ini kapasitasnya sudah tidak maksimal lagi. Saat ini pihaknya sudah mulai bergerak untuk membenahi saluran drainase ini. “Ada beberapa titik yang kita pantau dan kondisinya parah seperti di Jalan Kedaung, Padat Karya dan Prapatan. Saat ini kita masih mendata drainase yang harus dibenahi. Kita juga akan melibatkan pemilik lahan untuk mengingatkan agar saluran drainase ini tidak sampai tertutup,” pungkasnya.(*/)

Bagikan:
Berita Terkait