
NEWSNUSANTARA.COM, TANJUNG REDEB – Dinas Kesehatan Kabupaten Berau kian meningkatkan kewaspadaan menyusul penyebaran wabah cacar monyet atau monkeypox di beberapa daerah di Indonesia, Jumat (17/11/2023).
Dari beberapa laman yang dikutip tim newsnusantara.com, pengertian dari monkeypox sendiri merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi langka dari hewan (zoonosis) atau sering kali secara global disebut dengan virus monkeypox. Beberapa lainnya juga menyebutkan, penyakit satu ini juga bisa menular dari hubungan sexual.

Dari pantauan Dinkes, untuk wilayah Kabupaten Berau masih aman dari wabah tersebut, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P). Dijelaskannya, meski masih nihil kasus namun pihaknya tetap bersiaga dan menunggu laporan-laporan dari puskesmas-puskesmas.
“Tetapi tentu kami dinas kesehatan bersama dengan jajaran kami puskesmas dan rumah sakit tetap melakukan kewaspadaan terhadap penyakit ini,” katanya.
Garna menyebut, terkait penyampaian dari pemerintah pusat sejatinya juga sudah diterima termasuk penyampaian ke RSUD, puskesmas dan pustu yang ada di kampung-kampung. Dirinya mengimbau untuk seluruh nakes tetap memantau terkait warga-warga yang terindikasi penyakit menular tersebut.
“Adapun gejala umunya, adalah sakit kepala, demam akut, nyeri otot, sakit punggung, mudah kelelahan dan lesi cacar atau benjolan pada kulit berisi air atau nanah,” sebut Garna.
Dinkes mengimbau warga agar secepatnya mendatangi puskesmas, rumah sakit dan layanan kesehatan terdekat lainnya jika mengalami gejala yang disebutkan. Ini dimaksudkan agar wabah ini tidak meluas di Masyarakat.
Reporter: Miko