NEWSNUSANTARA,TANJUNG REDEB – Penambahan jumlah kasus positif Corona virus disease 2019 (Covid-19) membuat pengawasan semakin ditingkatkan. Dinas Kesehatan Berau pun bakal meningkatkan pelayanan yang lebih maksimal lagi sekaligus mempersipakan sarana dan prasarana kesehatan yang ada.
Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi, penambahan jumlah pasien positif Covid-19 ini menjadi bagian dari evaluasi untuk meningkatkan pelayanan. Tentu harapannya kedepan jumlah pasien positif Covid-19 ini tidak mengalami penambahan lagi. “Yang positif saat ini merupakan jamaah Ijtima dari Goa. Jadi kita harus lakukan antisipasi agar virus ini tidak sampai menyebar ke yang lain. Tentu langkah kita harus lebih ditingkatkan lagi, pelayanan kesehatan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa Dinkes telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Kerja sama yang dimaksud ini adalah untuk menjaga agar masyarakat bisa mengikuti SOP yang telah ditetapkan pemerintah, seperti berdima diri di rumah, tetap menggunakan masker saat keluar rumah, dan menghindari kontak langsung dengan banyak orang. “Kita kerja sama denga MUI, PMI dan organisasi lainnya untuk bekerja sama dalam meningkatkan pengawasan ke masyarakat. Diharapkan masyarakat tetap sabar dan berdima diri di rumah,” jelasnya.
Dalam mengatasi penyebaran virus ini, Dinkes juga telah membagikan sejumlah masker. Mengingat saat ini stok masker yang ada di apotik tidak terlalu banyak. Sehingga banyak masyarakat yang terlihat sering tidak menggunakan masker. “Di posko-posko penanganan covid-19 ini telah kita stok masker. Jadi kalau ada masyarakat yang tidak pakai, bisa kita berikan. Saat ini 500 masker telah kita siapkan. Dan masih banyak lagi Yangs sedang proses pembuatan. Kita melibatkan masyarakat melalui UMKM di Berau untuk pembuatan masker ini,” imbuhnya.
Sementara untuk fasilitas kesehatan saat ini terus dipersiapkan dalam mememberikan pelayanan kepada masyarakat yang mengalami gejala-gejala. Seperti di Cantika Swara yang telah menampung sejumlah pasien ODP dan PDP. “Semuanya kita arahkan ke sana, yang masih gejala, menunggu hasil laboratorium. Terakhir 25 pasien yang kita rawat di sana,” pungkasnya. (Hms5)