Event Olahraga Jadi Bagian Promosi Wisata

PROMOSI : Event olahraga menjadi salah satu bagian dalam mempromosikan destinasi wisata di Kabupaten Berau.

NEWSNUSANTARA,BERAU – Dalam dua tahun kedepan Kabupaten Berau akan menjadi tuan rumah pelaksanaan event olahraga tingkat provinsi yaitu Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kaltim XIV tahun 2021 dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2022. Dengan adanya event-event ini diharapkan bisa menjadi bagian dalam mempromosikan wisata di Bumi Batiwakkal.

Seperti yang disampaikan Asisten I Setda Berau, Datu Kesuma, Berau memiliki sejumlah destinasi wisata unggulan kelas dunia. Total 150 destinasi wisata yang terdata di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau. “Sektor pariwisata kita merupakan salah satu yang terbaik di Kaltim,” tegasnya.

Dengan adanya event-event olahraga yang akan berlangsung nantinya, bisa semakin meningkatkan kunjungan wisata ke Berau. Apalagi pada saat pelaksanaan event ini nantinya bakal dihadiri atlet-atlet dari kabupaten/kota se-Kaltim. Tentu ini menjadi bagian promosi yang sangat bagus. Untuk lebih mengenalkan potensi wisata di Berau.

Apalagi di tengah pandemi yang terjadi saat ini. Pariwisata menjadi sektor yang sangat terdampak. Oleh karena itu pemerintah perlu melakukan promosi lebih gencar lagi. Sehingga kunjungan bisa kembali normal dan meningkat. “Destinasi wisata kita sangat banyak, mulai dari wisata bahari hingga sejarah semuanya ada di sini. Ini juga menjadi pilihan bagi wisatawan yang akan berkunjung sesuai dengan keinginannya. Kita harus terus mengenalkan potensi kita kepada wisatawan,” jelasnya.

Saat ini para wisatawan sudah mengenal luas destinasi wisata Pulau Derawan dan sekitarnya. Namun Datu mengatakan, masih banyak destinasi wisata lagi yang belum dikenal wisatawan. Seperti wisata alam di Kecamatan Kelay dan Segah. Ia mengatakan, masing-masing kecamatan memiliki destinasi wisata yang berbeda-beda dan keunikan sendiri. Ini lah yang membuat Berau menjadi daerah yang wajib dikunjungi oleh wisatawan. “Total ada 150 objek wisata kita yang terdata oleh Disbudpar,” ungkapnya.

Datu Kesuma mengakui dalam memajukan sektor pariwisata ini masih ada beberapa persoalan yang dihadapi pemerintah daerah. Seperti akses yang masih perlu dibenahi lagi, serta pemenuhan fasilitas pendukung(AS)