Gelar Konsulitasi Publik Ranwal RKPD 2021

SATUKAN PERSEPSI : Forum konsultasi publik rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2021 sebagai dasar untuk menyatukan persepsi antar instansi.

NEWSNUSANTARA.COM,BERAU– Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan (Bapelitbang) Berau mengelar forum konsultasi publik rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2021. Kegiatan dipusatkan di Balai Mufakat, Selasa (17/3) dan dibuka oleh Sekretaris Kabupaten Berau, M Gazali.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendapatkan masukan-masukan terhadap Rancangan Awal RKPD 2021. Sehingga forum konsultasi dilaksanakan dengan mengundang para pemangku kepentingan yang terdiri dari unsur-unsur yang mewakili pembahasan prioritas dan sasaran pembangunan tahun rencana 2021.

Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik ini diharapkan dapat menjadi media pembentukan komitmen seluruh stakeholder pembangunan dalam keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tahapan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), yakni sebagai pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Kegiatan ini juga bertujuan dalam menyampaikan prioritas pembangunan melalui masukan-masukan dari stakeholder. Sehingga ada kesamaan persepsi tentang arah pembangunan tahun 2021 sebagai bahan perbaikan dan penyempurnaan Rancangan Awal RKPD.

Sekretaris Kabupaten Berau, M Gazali menyampaikan agar forum tersebut nantinya dapat menghasilkan rumusan sebagai dasar dalam menyusun program pembangunan yang akan dijalankan. Sehingga arah pembangunan bisa berjalan sesuai dengan visi dan misi pemerintah kabupaten yang dituangkan dalam RPJMD. “Dari seluruhnya, target kita untuk mencapai kesejahteraan masyarakat bisa tercapai optimal,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa saat ini Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan telah selesai dilaksanakan. Dari hasil Musrenbang tersebut, ada beberapa program atau usulan yang menjadi prioritas. Seperti di daerah pedalaman yang sangat memerlukan jaringan telekomunikasi. “Karena sekarang ini sudah mengunakan sistem online. Tentu harus diimbangi dengan jaringan yang internet yang bagus dan lancar,” ujarnya.Kemudian target pemenuhan air minum juga menjadi program yang harus dituntaskan. Dimana masih ada kampung yang belum menikmati kebutuhan dasar ini. Serta dari bidang pendidikan juga masih perlu dibenahi lagi serta bidang kesehatan. “Untuk sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan ini masih belum maksimal seluruhnya. Saya juga inginkan kepada OPD terkait untuk melakukan inventarisir sektor-sektor potensial yang bisa menghasilkan PAD. Mulai saat ini kita harus memaksimalkan PAD untuk mendukung perekonomian kedepannya,” pungkasnya. (SR)

 

Respon (1)

Komentar ditutup.