Kaltim Penilaian Abdi Yasa Nasional

KE NASIONAL : Berau diwakili oleh Febrianto Purwaningtyas dari PT Surya Nusantara Prima sebagai juara kedua untuk penilaian tingkat nasional.

NEWSNUSANTARA,BERAU– Kabupaten Berau meraih juara kedua se-Kalimantan Timur dalam penilaian Abdi Yasa Teladan 2020. Atas capaian tersebut, Berau pun menjadi wakil Kaltim untuk penilaian di tingkat nasional bersama dengan Balikpapan yang meraih juara pertama.

Pemilihan Abdi Yasa Teladan ini merupakan program dari Kementerian Perhubungan yang dilaksanakan setiap tahunnya. Dan pada tahun 2020 ini Berau berhasil menjadi yang terbaik kedua. Ini pun menjadi catatan prestasi untuk kali pertama.

Tujuannya adalah bagaimana daerah dapat dan mampu menata transportasi di daerah dengan konsep-konsep program transportasi yang telah ditentukan. Tentunya kembali pada dampak positif di daerah masing bahwa penataan daerah terkait transportasi merupakan salah satu prioritas.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Abdurahman menyebutkan setelah melalui proses penilaian dan sudah diumumkan Berau meraih juara 2 tahun 2020 ini. Penetapan ini berdasarkan surat Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur Nomor 551.2/1537/LLAJ-1 pada tanggal 9 November 2020 tentang Peserta Pemilihan Abdi Yasa Teladan Tingkat Nasional tahun 2020.

Pemilihan Abdi Yasa ini dijelaskan telah dilaksanakan untuk wilayah Provinsi Kalimantan Timur pada 27 sampai dengan 28 Oktober 2020 bertempat di Hotel Aston. Penilaian Abdi yasa ini dengan peserta para pengemudi angkutan umum dan angkutan barang dari Kabupaten/kota se- Kalimantan Timur sebanyak 25 orang peserta yang terdiri dari pengemudi angkutan perkotaan (Angkot), angkutan pedesaan (Angdes), AKDP, angkutan taksi, angkutan travel, angkutan pariwisata, angkutan karyawan dan angkutan barang.

Selanjutnya disampaikan, Berau diwakili oleh Febrianto Purwaningtyas dari PT Surya Nusantara Prima sebagai juara kedua. Selanjutnya, Abdurahman mengungkapkan, Dinas perhubungan akan terus meningkatkan program transportasi. Mulai penataan sistem alur, rute, kebijakan angkutan di daerah sebagai aplikasi program pemerintah yang berlaku nasional. “Saat ini sudah masuk dalam penilaian. Dilakukan sejak Senin lalu,” ungkapnya.

Abdurrahman menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hal positif. Sehingga para pengemudi bisa lebih mengenal tata cara dan aturan dalam berlalu lintas. Mengingat selama ini masih banyak keluhan yang terjadi khususnya yang disampaikan oleh para pengguna angkutan jalan. Melalui kegiatan ini lah para pengemudi dapat lebih memperhatikan aturan yang tujuannya untuk mengantisipasi kecelakaan. “Mari kita bangun sikap dan perilaku serta wujudkan budaya keselamatan dalam berlalu lintas,” katanya.

Disampaikan juga bahwa pemerintah saat ini sedang berupaya dalam membenahi kesadaran berlalu lintas. Dimana fokus utama yang akan dicapai adalah penguatan sumber daya manusia (SDM) yang bergerak di dalamnya. Karena selama ini kecelakaan yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh human error. Sehingga pola pikir para pekerja angkutan jalan ini harus mulai berubah untuk lebih mengutamakan keselamatan. (hms5)