NEWSNUSANTARA,BALIKPAPAN-Anggota Direktorat Kepolisian Perairan Udara (Ditpolairud) Polda Kaltim, Bripka Taufik Ismail sosoknya sangat dikenal di masyarakat. Selain di luar kedianasan, dia pemerhati dan cinta lingkungan serta menjadi relawan di Kaltim.
Dia menyukai kawasan pesisir dan mangrove termasuk kebersihan lingkungan. “Sejak SMA dan pesantren sudah terbiasa kebersihan,” ujar santri lulusan Muhammadiyah Malang itu. Bahkan karena kebersihan sudah menjadi kebiasaannya, ketika melihat pekarangan orang lain kotor, Taufik ingin bergegas bersihkan.
“Pekarangan tetangga kotor, saya tak sabar ingin membersihkan,” tuturnya tersenyum.
Kebersihan pesisir dan perkembangbiakan mangrove mulai dia lakoni sejak beberapa tahun lalu. Dengan bermodal biaya sendiri, sedikit demi sedikit menanam bibit mangrove. Sesekali urunan dengan petani mangrove.
“Mulai dari Kabaharkam hingga Pemkot Balikpapan dapat penghargaan sebagai warga peduli lingkungan dari pengelolaan sampah dan mangrove,” urainya. Pentingnya mangrove guna mencegah abrasi.
“Pencegahan dini diperlukan, kami bersama warga pesisir jaga kelestarian mangrove,” ungkapnya.
Karena kepedulian dan pengetahuan mangrove yang sudah baik, Taufik kerap mendapatkan undangan ke perguruan tinggi, sekolahan, organisasi untuk memberikan edukasi seputar mangrove.
Meski sangat peduli lingkungan, dia juga menomorsatukan keluarga. “Instansi dan keluarga mendukung aktivitas di luar kedinasan ini,” imbuhnya.(*/nyo/sar)