Ketua DPRD Berau, Madri Pani, Menyoroti Dampak Penutupan Jembatan Bagi Pedagang di Tanjung Redeb

FOTO: Ketua DPRD Kabupaten Berau,Kalimantan Timur.Madri Pani

NEWSNUSANTARA.COM,TANJUNG REDEB – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Madri Pani, pada Selasa (6/6/2023) mengungkapkan dampak yang ditimbulkan oleh penutupan jembatan di wilayah tersebut terhadap para pedagang. Dalam pernyataannya, ia mengimbau agar truk pengangkut ikan dan sayur yang dimiliki oleh masyarakat mendapatkan perhatian khusus selama proses penyeberangan.

Madri Pani menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi pedagang di Tanjung Redeb yang terdampak oleh penutupan jembatan. Ia menekankan bahwa situasi ini sangat mempengaruhi perekonomian warga setempat. Pasalnya, pekerjaan mereka yang terkait dengan penjualan ikan dan sayur membutuhkan waktu yang tepat untuk menjaga kualitas produk tersebut. Jika ikan dan sayur tidak segera dijual atau diantar ke pasar, kualitasnya bisa rusak dan berdampak negatif pada pendapatan para pedagang.

Baca Juga  Sekda Soroti Pendapatan PAD di Maratua Tidak Signifikan, Harap Kolaborasi Antar OPD

Selain itu, Madri Pani juga menyoroti peningkatan harga jual produk-produk tersebut akibat biaya angkut yang meningkat. Contohnya, ikan yang diangkut menggunakan moda transportasi beroda empat. Biaya transportasi yang lebih tinggi membuat para pedagang terpaksa menaikkan harga jual untuk mengembalikan modal mereka.

FOTO:Jembatan Samabliung ditutup karena adanya perbaikan,Ketua DPRD berau madri pani menyoroti soal warga untuk peyeberangan

“Harus diberikan pengecualian agar dagangan orang tidak menjadi rusak,” ujar Madri Pani saat ditemui di gedung DPRD Berau.

Madri Pani juga mengakui bahwa pemerintah daerah telah berupaya mengutamakan penyeberangan bagi anak-anak sekolah dan orang sakit. Namun, para pedagang yang berdagang di Pasar Sanggam Adji Dilayas dan berasal dari wilayah Sambaliung atau pesisir Berau, masih tertinggal dalam pembahasan prioritas penyeberangan.

Baca Juga  Komisi III Soroti Banyaknya Ketua Pengurus Cabor dari satu keluarga. Suriadi: Jangan seperti Ternak Cabor

Madri Pani memahami alasan pedagang dalam menaikkan biaya angkut karena melihat biaya operasional yang lebih tinggi akibat penyeberangan yang memakan waktu lebih lama. Ia juga menekankan bahwa kenaikan harga jual akan berdampak pada konsumen, terutama dalam sektor perikanan dan peternakan yang menjual ayam serta pakan ternak.

Dalam kesempatan tersebut, Madri Pani juga menyoroti pentingnya membahas masalah ini jauh sebelum penutupan jembatan terjadi. Ia menegaskan bahwa persoalan seperti ini seharusnya telah dibahas dan dicari solusinya secara proaktif sebelum jembatan ditutup.

Baca Juga  Mayjen Farid Makruf Terima Paparan Persiapan Karapan Sapi Piala Panglima TNI di Jawa Timur

Pernyataan Madri Pani ini diharapkan dapat menjadi perhatian bagi Pemerintah Kabupaten Berau untuk mencari solusi yang memadai guna mengatasi dampak penutupan jembatan bagi para pedagang. Dengan pembahasan yang lebih dini dan proaktif, diharapkan langkah-langkah penyelesaian yang tepat dapat diambil demi menjaga keberlanjutan perekonomian dan kesejahteraan pedagang di Tanjung Redeb.(ADV)

Reporter:Miko//Editor:Edy