NEWSNUSANTARA.COM,Tanjung Redeb.-Ketua DPRD Berau, Madri Pani, telah mengemukakan pandangannya mengenai penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Berau. Menurutnya, terdapat kebutuhan yang mendesak untuk melakukan perbaikan dalam hal penyerapan APBD Berau setiap tahunnya. Salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah serapan anggaran oleh OPD yang masih belum mencapai tingkat maksimal, yang berdampak pada Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa).(15/08/2023)
“Harus dapat dimaksimalkan lagi untuk permasalahan seperti ini,” ungkap Madri dalam wawancara dengan media belum lama ini.
Madri mencatat bahwa permasalahan ini telah terjadi berulang setiap tahun. Oleh karena itu, ia mendesak Pemkab Berau untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja serapan anggaran. Ia juga menyoroti adanya banyak kekurangan yang terdapat dalam laporan pertanggungjawaban, terutama terkait penyerapan anggaran di beberapa OPD di lingkungan Pemkab Berau.
“Demikian juga dengan catatan-catatan yang disampaikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), perlu menjadi perhatian dan bahan evaluasi ke depan, termasuk dalam hal penyerapan anggaran,” jelasnya.
Madri, yang merupakan anggota Partai NasDem, menegaskan bahwa dalam rapat pembahasan sering kali muncul kekurangan anggaran di beberapa OPD. Namun pada akhir tahun, serapan anggaran tersebut tidak mencapai tingkat optimal, sehingga menghasilkan Silpa. Hal ini mengindikasikan bahwa masih ada sejumlah anggaran yang tidak terealisasi, dan situasi ini berulang setiap tahun.
“Perlu ada evaluasi mendalam terhadap hal ini, untuk mengetahui hambatan-hambatan yang mengakibatkan terjadinya Silpa,” tegasnya.
Sebagai bagian dari lembaga pengawasan, Madri berharap pengelolaan anggaran yang dilakukan oleh Pemkab Berau dapat berjalan secara optimal dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan mencapai tingkat optimal. Karena masih terdapat anggaran-anggaran di berbagai OPD yang tidak terserap sepenuhnya. Oleh karena itu, di masa mendatang, evaluasi harus dilakukan agar serapan anggaran dapat ditingkatkan,” tambahnya.
Dengan tekad untuk mengatasi situasi ini, Madri meminta kepada Pemkab Berau melalui instansi terkait untuk segera melakukan evaluasi terperinci terhadap permasalahan ini. Tujuannya adalah agar situasi seperti ini tidak terus berlanjut.
“Harus ada komitmen dari Pemkab Berau untuk mengatasi hal ini, dan situasi yang serupa tidak boleh terjadi lagi pada anggaran tahun depan,” pungkasnya.(ADV)
Reporter:Miko//Editor:Edy