Ketua DPRD Berau Mendorong Perbaikan Sistem Ketenagakerjaan dan Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

NEWSNUSANTARA.COM,TANJUNG REDEB,-Masalah ketenagakerjaan di Kabupaten Berau masih menjadi sorotan utama. Mulai dari proses perekrutan hingga penyelesaian perselisihan hubungan industrial, tantangan ini menjadi fokus penting bagi pemerintah daerah.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Madri Pani, secara khusus menyerukan kepada pemerintah daerah untuk memperbaiki proses perekrutan tenaga kerja di Berau. Ia menganggap bahwa rekrutmen seharusnya hanya melalui satu saluran, yaitu melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau. Tujuannya adalah untuk memastikan keadilan bagi tenaga kerja lokal dan warga asli daerah yang ingin mencari pekerjaan di tanah kelahiran mereka sendiri.

Baca Juga  Kampung Payung-Payung Masuk Nominasi ADWI 2023

“Jika ada subkontraktor dari suatu perusahaan yang membawa pekerja dari luar, pemerintah harus mengetahuinya melalui Disnakertrans. Jika ada tenaga kerja lokal dengan keterampilan yang dibutuhkan, mengapa perusahaan harus mendatangkan dari luar?” ujarnya.

Madri menjelaskan bahwa selain untuk memaksimalkan pemanfaatan tenaga kerja lokal, rekrutmen melalui satu pintu juga bertujuan untuk mengurangi tingkat pengangguran, mengatasi kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Impak positif dari rekrutmen melalui Disnaker adalah kontribusi pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan sebagai pendapatan daerah. Hal ini juga tidak membebani Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Berau,” terangnya.

Madri menekankan bahwa rekrutmen melalui satu pintu sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Daerah (Perda) Berau Nomor 8 tahun 2018 tentang Perlindungan Tenaga Kerja Lokal. Sebelumnya, tenaga kerja lokal belum mendapatkan prioritas sebagaimana mestinya.

Baca Juga  Sapras GOR Pemuda Kerap Dikeluhkan Masyarakat, Dispora akan Renovasi Juli Mendatang

“Kita tidak ingin melihat situasi di mana lapangan kerja di Berau yang cukup banyak, namun tenaga kerja lokal kesulitan bersaing dengan mereka yang baru datang dari luar,” tambahnya.

Tak hanya itu, Madri juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Berau dapat memberikan perhatian khusus kepada para lulusan baru. Diperlukan berbagai program pelatihan, termasuk percepatan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK), guna mengatasi masalah mendasar dalam ketenagakerjaan.

Baca Juga  Masyarakat Kampung Tasuk Gelar Aksi Damai Tuntut Penghentian Aktivitas Tambang PT Berau Coal

“Penduduk Berau yang tinggal di sini harus menjadi prioritas bagi semua pihak yang membutuhkan tenaga kerja,” tandasnya.(ADV) Reporter:Miko//Editor:Edy