NEWSNUSANTARA,BERAU-Dinilai Timbulkan Masalah Sosial SKJ justru tampung Ribuan tenaga kerja asal kampung Tanjung Batu Berau, bahkan saat ini ada sejumlah Koperasi yang telah berkerjasama dengan perusahaan milik pengusaha asal Tanjung redep Berau ini.
Darwis kepala kampung Tanjung Batu Kecamatan Derawan kepada wartawan belum lama ini mengatakan bahwa PT SKJ merupakan salah satu perusahaan yang lama berkontribusi di kampung Tanjung Batu.
PT SKJ yang memiliki luasan HGU-nya mencapai 7.125,44 Hektar dan di dalamnya terdapat areal kawasan konservasi pohon mangrove seluas 1,337,8 Hektar justru terawat dan terjaga dengan baik.
“Ini perusahaan yang tidak pernah menyerah, perusahaan ini tidak pernah keluar dari Tanjung Batu meski berulang kali gagal dalam berusaha, pertama usaha kelapa hibrida namun gagal, kemudian beralih komoditi tanaman Jarak, juga gagal dan alhamdulillah yang terakhir tanaman Kelapa Sawit,” kata Darwis.
“Saya menilai bahwa sejak lama perusahaan ini sudah berkontribusi untuk kampung Tanjung Batu, tidak hanya tenaga kerja, persoalan sosial hingga CSR selalu diberikan perusahaan,” kata Darwis.
Komitmen juga terlihat dari pelibatan pengusaha lokal di Tanjung batu untuk menjadi mitra perusahaan dan hingga saat ini mampu menampung tenaga kerja yang cukup besar.
“Kemitraan ini sudah berjalan dan berhasil, bahkan banyak sekali tenaga kerja yang dilibatkan dari kemitraan ini,” kata Darwis.
Disinggung mengenai persoalan tenaga kerja Darwis mengaku tidak mengetahuinya, namun ia mengingatkan bahwa persoalan itu harusnya diselesaikan antara perusahaan dengan tenaga kerja.
“Kami mengharapkan agar persoalan ini tidak dibesar besarkan, karena akan berdampak pada masyarakat dikampung Tanjung Batu,” kata Darwis.
“Saya tidak mau menutupi apakah perusahaan ini baik atau perusahaan ini jelek bagi saya fakta apa adanya pak,” tutup Darwis.
Sementara itu Antoni Sianipar juru bicara perusahaan yang ditemui media ini di kantornya di Tanjung Batu menyesalkan sikap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Berau yang membatalkan pertemuan dengan pihak perusahaan senin (11/04/2021) lalu.
Pasalnya permintaan legislator DPRD Berau sudah dipenuhi hanya saja saat pertemuan Direktur PT SKJ sedang berada di Surabaya dengan kondisi kurang sehat.
“Saya bawa surat kuasa, dan itu wewenang penuh ada di kami. Menurut saya tidak ada bedanya jika Direktur yang datang, atau kami yang mewakili. Apalagi semua data juga sudah ada kami pegang. Seandainya diberikan kesempatan, kami akan menjawab semua pertanyaan yang diberikan anggota dewan,” kata Antoni Sianipar.
Namun lanjutnya pihak perusahaan terbuka untuk DPRD Berau jika ingin kembali datang ke perusahaan, namun memang ada prosedur di perusahaan yang harus dilalui minimal memberi tahukan kepada kami agar kami bisa menyiapkan orang orang yang bisa menemui anggota DPRD.
“Kami khawatir jika mereka datang nanti tidak ada yang bisa memberikan jawaban atas nama manajemen, karena disana hanya petugas yang mengelola kebun, kalau soal kebun mereka bisa jawab namun jika pertanyaanya tentang persoalan perusahaan mereka pasti tidak bisa jawan,” kata Antoni.
Bahkan saat ini terdapat ribuan tenaga kerja asal tanjung batu menggantungkan nasibnya kepada perusahaan.
“Kalau kami dikatakan selalu bermasalah tentunya yang keberatan adalah masyarakat di Tanjung Batu, nyatanya hingga saat ini kami perusahaan selalu bersama dengan masyarakat Tanjung Batu,” kata Antoni.
Hal ini menjawab tundingan pihak DPRD Berau yang mengatakan banya persoalan ketenagakerjaan yang dilaporkan karyawan.
“Kalau masalah ketenagakerjaan harusnya diselesaikan melalui perundingan Bipartit, Tripartit, dan Pengadilan Hubungan Industrial,” kata Antoni.
“Lalu bagaimana dikatakan banyak masalah ketenagakerja jika hingga saat ini tahapan tahapan itu dilaksanakan, mereka tenaga kerja sudah diajak berunding di perusahaan mereka tidak datang,”jelas Antoni.
Dari itu ia berharap agar DPRD Berau bisa mendapat penjelasan yang utuh dari perusahaan, selama ini kami menilai bahwa wakil rakyat hanya mendapatkan informasi dari pihak lain.
“Kami harap mereka bisa mendapatkan penjelasan yang utuh dari kami, dan pemerintah setempat camat dan lurah sehingga mereka bisa mendapat penjelasan yang berimbang dari informasi yang mereka dapatkan,” kata Antoni.
Penulis:Suriyatman