NEWSNUSANTARA.COM, KUKAR – Lurah Maluhu Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tri Joko Kuncoro, mengisahkan manfaat adanya Bank Sampah Al-Hidayah di kelurahannya yang sangat membantu warganya.
Menurutnya, pengelolaan sampah rumah tangga di daerahnya menjadi sumber daya yang berguna.
Daerahnya menjadi langkah positif bagi warga di sekitaran Kecamatan Tenggarong Kukar dengan memberikan contoh inspiratif tentang bagaimana mengubah sampah rumah tangga menjadi sumber daya yang bermanfaat.
Lurah Maluhu Tri Joko Kuncoro menjelaskan, pihak kelurahan turut berkontribusi membantu masyarakat dalam menjalankan program Bank Sampah bagi warganya.
“Kami memberikan karung kepada warga untuk mengumpulkan sampah yang bisa dimanfaatkan,” ungkapnya saat ditemui wartawan, Jumat (27/10/2023).
Melalui Bank Sampah yang tersebar di beberapa RT di Maluhu, warga setempat berhasil mengolah sampah menjadi barang bermanfaat dan berkontribusi positif kepada masyarakat.
Salah satu Bank Sampah yang berada di Kelurahan Maluhu, adalah Bank Sampah Al-Hidayah yang berada di RT 04. Di sini, warga diberikan kesempatan untuk menukar sampah plastik dan dedaunan dengan kerajinan atau pupuk kompos.
“Kami sudah ada Bank Sampah di Al-Hidayah yang berada di kawasan RT 04,” kata Tri Joko Kuncoro.
Disisi lain, Direktur Bank Sampah Al-Hidayah Sugiarto, menjelaskan bahwa Bank Sampah yang dikelolanya dibentuk sebagai hasil kesepakatan bersama antara warga.
Tujuannya adalah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, sekaligus mengedukasi warga tentang cara mengelola sampah organik dan non-organik.
“Kami juga mengedukasi warga tentang cara mengelola sampah organik dan non-organik,” ujarnya Direktur Bank Sampah Al-Hidayah.
Hasil dari kegiatan itu, tidak hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat sosial.
Warga dapat menyumbangkan hasil kerajinan mereka untuk mendukung Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) atau kelompok tani di sekitar kelurahan.
Meskipun baru berdiri delapan bulan yang lalu, Bank Sampah Al-Hidayah telah berhasil menciptakan berbagai produk kreatif dari sampah, mulai dari tas plastik, eco brick, hingga pupuk kompos.
Hal ini menunjukkan bahwa sampah dapat diubah menjadi sumber daya yang bermanfaat.
Sugiarto juga berharap, Pemerintah Kabupaten Kukar dapat memberikan dukungan lebih lanjut untuk mengembangkan usaha ini.
Misalnya, menyediakan alat transportasi yang lebih baik untuk mengangkut sampah dari warga. Dengan dukungan tersebut, Bank Sampah Al-Hidayah dan inisiatif serupa di masa depan dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi lingkungan dan masyarakat.
“Kami mengharapkan, dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kukar untuk mengembangkan usaha ini. Misalnya membantu kami dengan alat transportasi yang lebih baik untuk mengangkut sampah dari warga,” mohonnya.
Inisiatif Bank Sampah ini, bertujuan untuk mendorong kesadaran lingkungan dan memotivasi warga untuk lebih rajin memilah sampah dengan harapan agar Bank Sampah dapat hadir di seluruh RT di Kelurahan Maluhu.* (ADV-Diskominfo Kukar)