Masih Banyak Barang Yang Melebihi HET Diskoperindag Akan Tinjau Ulang

DITINJAU KEMBALI : Diskoperindag bakal melakukan peninjauan ulang agar HET yang ditetapkan bisa diaplikasikan di Berau.

NEWSNUSANTARA.COM,BERAU – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskiperindag) Berau menyampaikan bahwa harga barang yang beredar di pasaran sebagian besar melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan. Diskoperindag bakal melakukan peninjauan ulang agar HET yang ditetapkan bisa diaplikasikan di Berau.

Baca juga :Pedagang Pinggir Jalan Bisa Berjualan Lagi

Disampaikan Kepala Diskoperindag Berau, Wiyati, seluruh daerah di Indonesia telah mendapatkan HET untuk barang pokok dan penting dari Kementerian Perdagangan. HET yang telah ditetapkan ini lah yang menjadi dasar untuk aktivitas jual beli. Namun hingga saat ini masih banyak barang yang diperdagangkan melebihi HET. “Kami nanti akan memberikan masukan ke kementerian. Dengan kondisi ini, apakah memang HET yang perlu ditinjau kembali, atau upaya apa yang akan dilakukan di daerah,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa HET yang telah diatur ini telah melalui perhitungan. Dan HET ini hanya dikhususkan untuk barang pokok dan penting. Sementara untuk barang lainnya disesuaikan dengan daerah masing-masing. “Kami pernah ditegur sebelumnya ketika Pak Menteri Perdagangan berkunjung ke Pasar Sangam Adji Dilayas. Beliau lihat harga gula curah itu harusnya Rp 12.500 untuk HET sementara dijual sampai Rp 14.000 – Rp 15.000. Kami ditegur, kenapa begini kata Pak Menteri,” ungkapnya.

Wiyati mengatakan bahwa penjualan barang sesuai dengan HET ini Cuma diterapkan di retail modern saja. Sementara untuk penjualan di pasar masih melakukan penjualan melebihi HET yang ada. Tentu kedepannya Diskoperindag akan melakukan kajian ulang dengan mengandeng pihak-pihak terkait. Untuk melihat sumber persoalan yang ada. “Apakah dia gunakan tenaga kerja yang mahal atau bagaimana hitungannya. Kita akan bersama Kadin untuk lakukan evaluasi HET yang ada. Perlu ditinjau kembali untuk dilaporkan ke kementerian,” pungkasnya. (Ar)