NEWSNUSANTARA.COM,MARATUA_Para Jurnalis di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Berau dengan penuh semangat menggelar aksi pengibaran bendera merah putih ukuran raksasa 4×7 meter di bawah laut, untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (16/8/2022).
Lokasi pengibarannya dilakukan di dua lokasi, yakni di bawah laut Pulau Maratua dan bawah laut Pulau Kakaban. Kedua Pulau tersebut merupakan destinasi wisata unggulan yang ada di Berau. Berau sendiri begitu tersohor dengan keindahan bahari bawah lautnya yang sudah diakui oleh dunia.
Sebelum dilakukan penyelaman, bendera diserahkan secara simbolis oleh Kapolsek Pulau Maratua kepada penyelam untuk dikibarkan di bawah laut. Sebelum dikibarkan, bendera berukuran besar ini dibentangkan di atas permukaan air laut untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh para penyelam. Suasana haru dirasakan ketika para penyelam bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia raya sebelum dikibarkan di bawah laut.
Ada sebanyak 17 penyelam yang mengikuti aksi selebrasi pengibaran bendera raksasa di kedalaman 17 meter. Para penyelam yang terdiri dari Jurnalis, Polisi dan Himpunan Pramuwisata yang ikut di acara pengibaran bawah laut ini sudah terlatih dan memiliki lisensi selam. Setelah bendera raksasa berkibar, para penyelam memberikan hormat ke arah bendera ibarat upacara bendera biasa.
Ketua PWI Berau,Yudi mengatakan acara untuk memperingati hari kemerdekaan yang KE 77 Tahun Indonesia Merdeka,Sekaligus kita promosikan pariwisata Pulau Maratua,yang terkenal dengan keindahan bawah laut serta pemadangan yang sangat indah .tuturnya.
“Setiap Tahun biasa Para Jurnalis Berau,mengadakan upacara bendera sekalian menyalurkan hobi mereka menyelam dibawah laut”.
Kegiatan selebrasi pengibaran bendera merah putih berukuran raksasa ini rutin digelar setiap tahunnya. Hanya saja sempat tertunda dua tahun akibat badai pandemi Covid-19. Melalui aksi ini diharapkan industri pariwisata di Indonesia bisa kembali merdeka setelah mati suri akibat Pandemi.(*)