NEWSNUSANTARA, TANJUNG REDEB – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Berau tengah bersiap dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online. Saat ini sistemnya mulai dimaksimalkan lagi bekerja sama dengan PT Telkom. Pembukaan diperkirakan dilakukan minggu ketiga bulan Juni.
Disampaikan Sekretaris Disdik Berau, Suprapto, pihaknya telah melakukan MoU dengan PT Telkom terkait PPDB online ini. Untuk PPDB online ini dilakukan di empat kecamatan terdekat, Tanjung Redeb, Teluk Bayur, Gunung Tabur dan Sambaliung. “Jadi nanti penerimaan satu pintu melalui website yang dibuat oleh PT Telkom. Para orangtua yang mendaftarkan anaknya tinggal memiliki sekolahnya saja nanti,” ujarnya.
Dalam PPDB ini, ada empat kategori yang akan diterapkan khusus SMP, yaitu zonasi, afirmasi (anak miskin), prestasi dan perpindahan. Sementara SD hanya tiga yaitu zonasi, afirmasi dan perpindahan. “Karena prestasi atau kejuaraan di TK kan tidak ada. Jadi hanya tiga saja yang kita terapkan. Masing-masing ada kuotanya,” katanya.
Saat ini Disdik masih dalam tahap singkronisasi dengan PT Telkom. Kemungkinan awal Juni akan dirilis petunjuk teknis sekaligus sosialisasi terkait PPDB online ini. “Aplikasi ini kan kita bayar dengan Telkom, jadi sekolah tinggal ikut saja. Semuanya nanti tersistem. Dengan kerja sama Telkom, sekitar 54 sekolah di Tanjung Redeb. Minggu ketiga akan dibuka pendaftaran, karena untuk pengumuman kelulusan SMP itu tanggal 5 Juni dan SD tanggal 15 Juni,” bebernya.
Dalam pendaftaran ini nantinya para orang tua tinggal mengikuti tata cara yang telah ditetapkan. Ada empat sekolah yang bisa dipilih orang tua. “Nanti akan bersaing, mulai dari jarak hingga perpindahan. Kemudian dirangking hingga akhirnya terurut terdaftar dimana. Sekali saja daftarnya, tinggal dipantau saja lewat handphone. Sistem sudah bergerak dengan sendirinya sesuai dengan ketentuan yang ada,” katanya.
Sementara untuk kecamatan jauh, disampaikan Suprapto tidak ada masalah kedepannya. Mengingat jumlah lulusan yang tidak terlalu banyak. Sehingga sekolah bisa saja melakukan PPDB secara manual. “Kita melakukan secara online ini untuk menghindari berkumpulnya di sekolah, kalau di kampung kan tidak terlalu banyak jadi bisa diatur sama sekolahnya masing-masing untuk pendaftaran secara manual,” pungkasnya. (hms5)