PDAM Batiwakkal Salurkan Bantuan Paket Sembako

BANTUAN : Perumda Air Minum Batiwakkal menyerahkan paket sembako kepada tim tanggap covid-19 MUI Kabupaten Berau.
NEWSNUSANTARA,TANJUNG REDEB – Perumda Air Minum Batiwakkal menyalurkan bantuan berupa paket sembako ke posko tanggal covid-19 MUI Kabupaten Berau. Bantuan ini merupakan bentuk dukungan kepada para tim gugus yang berjuang dalam menanggulangi wabah covid-19 di Bumi Batiwakkal. Bantuan diserahkan langsung kepada tim tanggap covid-19 MUI Kabupaten Berau.
Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saiful Rahman menyampaikan, semoga bantuan yang diberikan tersebut memberikan semangat kepada tim yang saat ini berjuang dalam mengantasi wabah covid-19. “Semoga bantuan yang nilainya tidak seberap ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua dalam menjalankan tugasnya. Dan semoga wabah ini cepat berakhir,” ujarnya.
Selain paket sembako, Perumda Air Minum Batiwakkal juga telah memberikan bantuan senilai Rp 250 juta kepada gugus tugas penanganan covid-19 Berau. Bantuan tersebut diserahkan untuk membantu masyarakat yang berdampak langsung atas kondisi yang terjadi saat ini. “Kita harap ini membantu masyarakat yang kurang mampu dan berdampak covid-19,” jelas saiful.
Perumda Air Minum Batiwakkal juga membebaskan pembayaran air selama dua bulan kepada pelanggan A1. Dimana pelanggan yang masuk kategori ini merupakan masyarakat yang menengah kebawah. “Seperti yang kita ketahui bahwa dampak covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian kita. Jadi kita berinisiatif untuk mengurangi beban masyarakat yang terkena dampak ini,” tambahnya.
Di tengah wabah covid-19 yang terjadi saat ini, Perusahaan Daerah Air Minum Batiwakkal berupaya menjaga agar distribusi air ke masyarakat tetap lancar. Pelayanan pun dilakukan seperti biasa, hanya beberapa bagian saja yang dihentikan sementara, yaitu pencatatan meter dan penyegelan.
Saiful menjelaskan, sejauh ini tidak ada kendala yang dihadapi oleh pihaknya. Meskipun di tengah wabah covid-19 namun pekerjaan pelayanan air minum masih bisa berjalan tanpa ada gangguan. “Cuma yang kemarin itu saja yang kita sedikit kewalahan, pada saat daya listrik dari PLN menurun. Ini berdampak besar dalam distribusi air minum kita. Karena daya cadangan dari genset yang kita miliki tidak cukup untuk memback-up seluruh IPA yang ada. Saat ini genset kita hanya ada di IPA Raja Alam dan Rinding,” ungkapnya.
Disampaikan Saiful, hingga saat ini air yang didistribusikan ke seluruh pelangan masih berjalan dengan lancar. Begitu juga dengan proses pengolahan air di sejumlah IPA masih berjalan normal. Ia berharap, kondisi ini dapat berjalan normal terus. (hms5)

VICON : Pemerintah Kabupaten Berau mengikuti vicon dengan Mensos pekan lalu. Dalam vicon tersebut disampaikan bahwa Kemensos akan menyalurkan bansos tunai ke seluruh daerah.
Berau Dapat Jatah 2700 KK Bansos Tunai
TANJUNG REDEB – Kementerian Sosial akan menyalurkan bantuan sosial (Bansos) tunai kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Untuk Kabupaten Berau, bantuan tunai ini akan disalurkan kepada 2700 kepala keluarga dengan besaran Rp 750 ribu.
Disampaikan Kepala Dinas Sosial Berau, Totoh Hermanto, rencana bantuan tersebut disampaikan pada saat video conference (vicon) dengan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara pekan lalu. Dalam vicon tersebut disampaikan bahwa Kaltim mendapatkan jatah bantuan sebanyak 96.111 KK yang masuk dalam kategori non program keluarga harapan (PKH). “Jadi kalau di Berau kita mendapatkan jatah sekitar 2700 KK non PKH,” jelasnya.
Masyarakat penerima manfaatnya disampaikan Totoh, akan diberikan bantuan selama tiga bulan penuh, sejak April, Mei dan Juni. Dengan besaran Rp 600 ribu plus Rp 150 ribu dari daerah. “Mereka setiap bulan sudah dapat bantuan dengan besaran Rp 200 ribu yang diambil di Kantor Pos. Tapi karena adanya covid-19, pemerintah pusat menambahkan besarannya menjadi Rp 600 ribu. Dan kita tambah lagi Rp 100 ribu. Jadi total bantuan yang diterima nantinya Rp 750 ribu,” ungkapnya.
Selain bantuan dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Kaltim juga akan memberikan bantuan tunai dengan nilai Rp 750 ribu kepada 3000 KK. Masyarakat yang menerima ini berbeda dengan penerima bansos tunai dari Kemensos. “Jadi ada tiga bantuan yang akan diturunkan nantinya, dari pemerintah pusat, provinsi dan daerah. Masing-masing nilainya Rp 750 ribu. Kalau yang dari daerah masih kita lakukan pendataan lagi,” katanya.
Dengan adanya bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang saat ini terdampak wabah covid-19. “Kita harap bantuan ini membantu masyarakat yang kurang mampu dan terdampak langsung virus ini,” pungkasnya. (hms5)