NEWSNUSANTARA,TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau langsung menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo sesuai hasil rapat evaluasi yang dilaksanakan pekan lalu. Melalui rapat pembahasan yang digelar, Senin (9/8) Pemkab Berau membahas apa saja yang telah ditegaskan Presiden dalam mengatasi pandemi saat ini.
Rapat dipimpin langsug oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas. Didampinggi Forkopimda. Dalam rapat tersebut dihasilkan beberapa poin yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Bupati Sri Juniarsih menyampaikan, salah satu poin yang dihasilkan yaitu mengarahkan agar kecamatan bisa menyiapkan pusat isolasi terpadu. Hal ini sebagai bentuk antisipasi jika terjadinya lonjakan kasus. Dengan adanya pusat isolasi terpadu ini diharapkan bisa mengatasi kekurangan tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit dan rumah sakit darurat. “Jadi kalau ada yang isolasi mandiri di kecamatan bisa di pusat terpadu itu. Sehingga tidak terjadi penumpukan di rumah sakit darurat. Karena kesulitan tenaga kesehatan saat ini,” jelasnya.
Kemudian pengurangan index mobilitas. Yang diharapkan bisa dijalankan terus. Tentu saja targetnya dengan oengurangan mobilitas ini angka penularan bisa terputus dan tidak menyebar secara cepat. “Ini termasuk arahan bapak Presiden. Jadi kita akan tindaklanjuti dalam mengatasi penyebaran virus covid-19 saat ini. Melalui kebijakan PPKM diharapkan bisa memberikan solusi dalam mengatasi pandemi yang terjadi. Termasuk percepatan vaksinasi,” tegas bupati.
Sebelumnya dalam rapat evaluasi yang dipimpin Presiden Joko Widodo, ada beberapa instruksi yang diberikan ke setiap daerah. Diantaranya, mobilitas index harus segera diturunkan. Melalui PPKM ini diharapkan bisa mengurangi mobilitas masyarakat di luar rumah. Kemudian dalam upaya pencegahan penularan yang semakin tinggi, setiap daerah harus meningkatkan tracking serta tasting. “Termasuk juga menyiapkan tempat isolasi terpusat serta percepatan vaksinasi. Ini merupakan poin yang cukup penting,” jelasnya.
Hal ini berdasarkan evaluasi pelaksanaan PPKM yang telah berjalan sekitar sebulan. Ia juga mengungkapkan bahwa ada beberapa daerah yang tingkat kasus penularan dan kematian mengalami lonjakan signifikan, salah satunya Kalimantan Timur yang masuk dalam lima besar di luar Pulau Jawa. “Saya arahkan agar seluruh unsur untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan,” ujarnya.(ED)