NEWSNUSANTARA,BERAU-Press Release PT Rantau Panjang Utama Bahti bersama mitra kerja mengenai berita berita yang miring dan tidak benar di sebagain medsos melalui akun akun FB,Istaragam dan Yutube membuat pihak perusahaan menggelar jumpa press dengan sejumlah awak media yang ada di Kabupaten Berau pada Sabtu 22 Mei 2021. disalah satu Caffe di Jalan H Isa 1 .
Dalam pertemuan dengan Media pihak Manajemen yang diwakilli Jimmy Mart memaparkan beberapa informasi yang di unggah dimedsos,bahwa sebenarnya kejadian jebolnya tanggul yang menimpa tambang batu bara tersebut terjadi akibat luapan air sungai kelay yang masuk ke perusahaan karena sungai kelay tidak bisa menampung debet air yang cukup banyak.katanya.
Lanjut Jimmy Mart selaku Kepala Tehnik tambang yang merupakan perwakilan pihak Perusahaan berdasarkan BAP dari Gakum KLK dan tim Polda Kaltim serta pembina Dinas lingkungan hidup dan Kebersihan .sebenarnya indikasi luapan sungai kelay sudah diupaya hari kamis tanggal 14 Mei 2021.serta kita dukumentasi dilakukan pemantau dan juga perawatan penebalan,peningian dimensi tanggul yang jebol yang berlangsung selama dua Shif. untuk kegiatan konservasi sudah dilakukan pemantuan dan safety untuk mencegah orang orang tidak berkepentingan masuk ke area tambang untuk mencegah bahaya yang akan terjadi area tersebut.
“Selama terjadi bencana yang menimpa tambang pihak perusahan dan mitra kerja juga mengalami kerugian besar akibat tanggul jebol,”ujarnya.
Sementara itu dalam Jumpa Pres Junaidi dari DLHK Minggu tanggal 16 Mei sekitar jam 07.wita ,Pihak Perwakilan dari PT RUB Ismail sudah melaporkan kejadian jebolnya tanggul sekitar jam 04.46 wita ke DLHK. Musibah jebolnya tanggul karena desakan air yang juga besar.pada hari senin pihak DLHK juga langsung menindak lanjuti tentang kejadian yang dilaporkan oleh PT RUB.bersama TIM pihak DLHK menguji tentang kuwalitas airnya dengan mengambil sample beberapa titik dari hasil LAB kajian fisika air tersebut masih layak dan tidak membahayakan kesehatan. sebenarnya dari segi jebolnya tanggul tersebut bisa mengurangi vulume air di sungai kelay.saat ini pihak dari DLHK memerintahkan pihak manajemen untuk memasang tulisan berspanduk untuk memasang di area berbahaya untuk mengigatkan para nelayan yang lewat sungai agar berhati-hati.imbuhnya.
Dari Kepala BPBD Tahmrim juga menambahkan awal mulanya terjadinya banjir yang meredam 4 Kecamatan, dan 14 desa.karena curah hujan yang tinggi dari Hulu Kelay, bukan dari jebolnya tanggul PT RUB lalu masuk ke Sungai kelay .jadi sebaliknya dari Sungai Kelay ke tanggul PT RUB.pungkasnya.*as*