NEWSNUSANTARA.COM, TARAKAN – Dalam rangka Penyambutan imlek, rangkaian ibadah yang dilakukan sejak pukul 06.00 hingga 00.00 WITA (31/1) di Klenteng Toa Pek Kong, berlangsung secara khusyuk oleh masyarakat penganut budha di Kota Tarakan.
Sesuai dengan intruksi Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN) Pusat di jakarta, tetapkan perayaan imlek tahun ini khususnya Kota Tarakan, diselenggarakan secara sederhana mengingat suasana pandemi covid-19.
Ketua MATAKIN Kota Tarakan Ayi Diyanto juga menerangkan pada pelaksanakan ibadah tahun ini, dilaksanakan dengan menegakan Protokol kesehatan (Prokes) secara ketat mulai dari pembatasan jumlah umat hingga 50%, hingga pembatasan kunjungan dari rumah kerumah (Open House) antar keluarga, maupun kunjungan kekerabat.
“Disini kita batasi juga 50%. Kalau kita umat di tarakan ini ada 600-an , tapi untuk perayaan ini kita batasi separuh saja. Saya rasa tidak open house tahun ini, Cuma tatap keluarga aja . sebab sejak tahun 2020-2021 sudah tidak ada. Itupun kita larang sama sekali, itupun tidak ada mengunjungi keluarga.” Terang Ayi Diyanto (1/2/22)
Ayi Diyanto kembali menerangkan, mengetahui makna imlek tahun ini berdasarkan shio macan air melambangkan arti menyambut kegembiraan, dirinya berharap bahwa kedepannya masyarakat dapat lebih makmur dalam segala bidang usaha, kemajuan Kota tarakan serta pandemi dapat segera berakhir dan terhindari dari virus varian omicron tersebut.
“Harapan ditahun macan air ini kita bisa lebih makmur dan sukses dalam usaha dan bidang apapun. Semoga kota tarakan tambah maju dan pandemi segera berakhir jangan sampai muncul yang baru omicron,” tuturnya. (Putri)