NEWSNUSANTARA. COM, BERAU-Dalam sambutannya pada acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Politik dan Kepemimpinan Pemerintah Kampung di Ruang Rapat Hotel Bumi Segah Senin (27/5/2024) kemarin

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas agar seluruh kepala kampung di Bumi Batiwakkal harus lebih pintar dan bisa serta mampu menunjukkan power
“Kepala kampung harus lebih pintar harus lebih bisa harus bisa menunjukkan powernya. Jangan justru di dominasi oleh rekan-rekan Sigap dan Sekdes,” ucapnya Selasa (28/5/2024).
Sebab Sri Juniarsih Mas menilai karena semua tanggung jawab seorang kepala pemerintahan di Kampung terletak pada kepala kampung.
“Kepala kampung tidak boleh menjadi boneka. Kepala kampung harus punya kebijakan-kebijakan yang pro kepada masyarakat,” ungkapnya.
Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Berau itu

Sri mengungkapkan sempat berbincang dengan salah satu kepala kampung bahwa anggaran Alokasi Dana Kampung (ADK) kampung yang ada saat ini sangat besar
“Tapi ada juga kepala kampung itu titipan dari Kabupaten turunan dari program kerja kepala daerah. Tetapi perlu di ketahui saat ini Alokasi Dana Kampung jauh lebih besar dari kampung -kampung yang ada,” tuturnya.
Bahkan Dana Rukun Tetangga (RT) yang dibebankan kepada Alokasi Dana Kampung (ADK) sekarang sudah dikeluarkan menjadi bantuan keuangan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau.
“Kalau ada 10 RT di kampung tersebut Rp 500 juta yang kami keluarkan dan tidak membebani Alokasi Dana Kampung,” kata Sri Juniarsih Mas
Maka dari hal tersebut pihaknya berharap kepala kampung bisa lebih leluasa dalam mengelola ADK.
“Di samping dari turunan program kerja pemerintah daerah. Kemarin yang saya dengar misalnya paud tidak maksimal dalam penganggarannya banyak turunannya BLT itu tidak maksimal dalam menyalurkan kepada yang berhak. Uang kematian yang tidak disalurkan,” bebernya.

Sehingga hal tersebut menurutnya disebabkan keterbatasan anggaran Alokasi Dana Kampung dan Dana RT juga dibebankan kepada kampung.
“Tapi saat ini dengan peningkatan Alokasi Dana Kampung dengan tidak lagi dibebankan Dana RT kepada Alokasi Dana Kampung. Kepala kampung bisa maksimal memanfaatkan dana kampung tersebut untuk melayani masyarakat,” pungkasnya. ()
Reporter: GS