NEWSNUSANTARA.COM-BALIKPAPAN-Bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Kalimantan Timur (Kaltim) DR H Rendi Susiswo Ismail SE SH MH menerima penyerahan data dukungan masyarakat 7 daerah dari 10 Kabupaten Kota Kaltim, untuk Pemilu tahun 2024 mendatang.
Total dukungan yang sudah diterimanya hingga saat ini dari 6 daerah di Kaltim sudah terdapat 8 ribu lebih.
Dukungan ini diserahkan oleh masing-masing perwakilan dari 7 daerah di Kalimantan Timur diantaranya Kota Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara dan Peser (Tanah Grogot).
Prosesi penyerahan data dukungan ini, Rendi melibatkan puluhan media massa baik online maupun cetak di Balikpapan dan melalui daring untuk sejumlah media di Kota Samarinda dan Kabupaten Paser (Tanah Grogot).
Rendi mengatakan, dukungan dari masyarakat tanpa melakukan pendekatan dengan cara-cara transaksional, dalam artian tanpa adanya money politik.
“Mereka benar-benar tulus dan ikhlas untuk pencalonan saya di DPD RI. Tentu dukungan ini tidak akan saya sia-siakan apabila nanti saya benar-benar terpilih, maka saya pun akan berbuat untuk kepentingan masyarakat Kaltim,” ungkapnya.
Kalau untuk persyaratan pendaftaran menurut ketentuan hanya 2 ribu suara. Dan ini sungguh sangat luar biasa, karena ternyata dukungan secara verifikasi faktual di internal mencapai angka 8 ribu lebih. “Saya sangat apresiasi dukungan yang sangat luar biasa ini dari masyarakat,” kata Rendi kepada wartawan seusai menerima penyerahan dukungan.
secara simbolis dari 7 perwakilan daerah di cafe @brus cactus di kawasan Sungai Ampal, Kota Balikpapan, Jumat, (16/12) sore.
Jika benar diamanahkan duduk di kursi DPD RI, lanjut Rendi, dirinya akan merangkul seluruh kalangan termasuk lintas partai untuk bersinergi dalam membangun semua sektor di Kaltim. Namun yang menjadi atensi adalah persoalan infrastruktur dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam dunia pendidikan untuk menjawab kebutuhan IKN ke depan.
Dia menegaskan, jangan sampai di daerah itu secara politik dengan posisi tawarnya lemah. Sehingga kita tidak bisa berbuat apa-apa untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Kaltim. Jika hal itu terjadi, maka susah bagi kita untuk menjadikan rakyat Kaltim sebagai tuan di rumah sendiri. “Hal itu perlu politik yang kuat, tentu bukan saya saja. Siapapun itu yang terpilih baik yang di senator maupun yang di legislator, harus punya komitmen yang sama bagaimana posisi politik kita untuk bisa kuat,” terang tokoh pendidikan yang membawa Uniba maju pesat ini.
Rendi mengutarakan, pencalonan dirinya untuk DPD RI ini merupakan sebuah dorongan dari relasi maupun kawan-kawan. Sehingga dirinya pun merespon untuk maju sebagai Bacalon senator itu asal Kaltim.
Apalagi menurut Rendi, Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan adanya IKN nanti, bagaimana terhadap penguatan posisi tawar di daerah terhadap pusat khususnya berkaitan dengan pembangunan IKN.
Rendi yang juga Ketua Dewan Pembina Universitas Balikpapan ini menyampaikan, baginya SDM sangat penting, ketersediaan perguruan tinggi yang bagus dan sekolah-sekolah kejuruan yang bagus akan mendukung SDM masyarakat Kaltim ke depan. Menurutnya, kebutuhan di IKN ke depan tidak hanya di bidang manajemen, namun juga industrial.
“Apalagi pihak IKN saat ini sudah menginformasikan terkait peluang-peluang dan kesempatan untuk posisi tertentu. Maka dari itu masyarakat Kaltim harus siap dengan kompetensi yang di miliki, harus kita akui persiapan dunia pendidikan kita belum dipersiapkan secara maksimal dalam menjawab kebutuhan di IKN,” jelasnya. (*/noy/sar)