NEWSNUSANTARA.COM,TANJUNG REDEB- Warga diJalan Pulau Sambit, sempat dibuat geger dengan ditemukannya sosok jasad pria tergeletak tak bernyawa, dengan kondisi kepala penuh darah, pada Senin (6/9) sekira pukul 06.30 Wita.
Menurut informasi yang didapatkan dari pihak kepolisian, dugaan sementara pria tersebut meninggal akibat kecelakaan tunggal.
Kasat Lantas Polres Berau, AKP Edo Dhamara Yudha melalui Kanit Laka Polres Berau, Ipda Marullah mengatakan, pria tersebut berinisial WA, yang merupakan warga Kecamatan Tabalar.
Jasad WA kata dia, ditemukan oleh petugas dinas Kebersihan pada pagi hari saat membersihkan areal taman di Jalan Pulau Sambit. Tidak jauh dari jasad pria itu, juga terdapat sepeda motor yang digunakan jenis Honda CRF.
“Dugaan sementara itu karena kecelakaan tunggal atau out of control. Baik korban maupun kendaraannya, langsung dievakuasi,” jelasnya.
Dari informasi yang didapatkan, korban sempat bertemu dengan rekan-rekannya dan nongkrong bersama. Diduga, WA mengalami kecelakaan dini hari pukul 02.30 Wita, setelah pulang dari tempat tongkrongan dari arah Tekuk Bayur menuju Tanjung Redeb.
Saat melintas di jembatan Jalan Pulau Sambit, WA kehilangan kendali motornya, sehingga mengalami kecelakaan. Pihaknya juga menduga, penyebab korban kehilangan kendali, diduga karena mengantuk dan pengaruh minuman beralkohol.
Namun, untuk memastikan hal itu, pihaknya juga masih menunggu hasil visum keluar dari RSUD dr Abdul Rivai.
“Info awal pengaruh mengantuk dan alkohol termasuk. Kecelakaan itu membuat korban mengalami luka berat di belakang kepala,” jelasnya.
Diterangkan Marullah, WA saat ditemukan tidak menggunakan helem, hanya menggunakan hoodie dengan penutup kepala. Adapun motor yang digunakan juga mengalami ringsek dibagian depan.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, dirinya mengimbau kepada seluruh pengguna kendaraan bermotor, untuk tetap menggunakan helm saat berkendara. Di sisi lain, ketika mengantuk atau dalam pengaruh minuman keras hendaknya jangan berkendara.
“Helm ini bertujuan mengurangi potensi cidera dibagin kepala. Karena kepala ada bagian tubuh paling fatal. Juga kalau bisa, jangan berkendara dalam kondisi mengantuk atau habis minum minuman keras,” pungkasnya. (/).