NEWSNUSANTARA.COM, TARAKAN – DPW LDII Kaltara melakukan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) pada Senin, (28/10) di Gedung Pertemuan, Ponpes Almukminun, Tarakan.
Kegiatan ini dihadiri 5 Kabupaten/Kota se Kalimantan Utara dengan cara Luring dan Daring mulai dari PAC, PC dan DPD, dalam Rakorwil ini menyampaikan hasil dari Rakornas di Jakarta September lalu, yakni penguatan kelembagaan dan netralitas dalam Pilkada Serentak 2024 serta kontribusi LDII dalam membantu pemerintah yang baru.
“Rakorwil LDII Kaltara menegaskan pentingnya penguatan kapasitas organisasi, agar LDII menjadi organisasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan lingkungan strategis (Lingstra) yang dinamis,” ungkap Sekretaris DPW LDII Kaltara, Komaruddin, S.Kom., M.H
Motto LDII sebagai organisasi pembelajar, menurut Dody adalah LDII terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Salah satu ciri organisasi kemasyarakatan (Ormas) modern, dalam pendapat Komar adalah kemampuannya untuk bertahan dan berkontribusi dalam penguatan masyarakat madani.
“Membantu pemerintah dalam upaya menyejahterakan masyarakat. LDII bermitra dengan pemerintah menyukseskan program pembangunan nasional,” ujar Komar.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Kaltara KH Jaet Ahmad Fatoni, ST., M.H menegaskan penguatan kapasitas organisasi mencakup dua hal, yakni kapasitas organisasi dan sumber daya para pengurusnya.
“Terkait profesionalisme organisasi, LDII terus meningkatkan kapasitas individu terkait hard skill dan softskill,” kata KH Jaet.
Sementara pada sisi organisasi, LDII melakukan penguatan pada sistem yang berkelanjutan.
Agar pergantian personil tidak mempengaruhi gerak organisasi.
Penguatan kapasitas organisasi termasuk pembenahan tata kerja, manajemen event, sosialisasi peraturan organisasi (PO), dan sosialisasi perubahan AD/ART.
Dalam Rakornas tersebut, KH Jaet menyoroti pentingnya menjaga kondusivitas wilayah dan masyarakat terutama menjelang Pilkada.
“LDII merupakan bagian dari elemen bangsa, memiliki tanggung jawab turut menjaga kondusivitas, keamanan, dan ketertiban baik pada level nasional maupun provinsi dan kabupaten/kota,” ungkapnya.
Menurutnya, Pilkada memiliki dampak signifikan terhadap kondisi politik, sosial dan ekonomi.
Untuk itu ia mendorong warga LDII untuk menyalurkan hak pilihnya dengan bijak dalam menentukan masa depan bangsa Indonesia.
“Kami mendorong untuk menggunakan hak pilihnya dan ikut membantu agar penyelenggaraan Pemilu atau Pilkada bisa berjalan dengan dengan baik, dan lancar,” lanjutnya.
Sementara terkait sikap LDII menghadapi pesta demokrasi tersebut, KH Jaet menegaskan LDII memegang teguh sikap netral aktif sebagai wujud komitmen menjaga kerukunan dan persatuan di tengah suasana politik yang kian memanas.
Selain itu, LDII juga berharap Pilkada Serentak 2024 di seluruh Indonesia, termasuk di Kaltara dapat berjalan damai dan sukses.
“Netral artinya kita tidak berpihak pada salah satu calon kepada daerah atau partai manapun dan berperan aktIf menyerukan kepada warga LDII agar terlibat aktif menyukseskan Pilkada secara damai dan jurdil,” tutup KH. Jaet. (*)